200 Buruh Tani di Inggris Diminta Isolasi Diri, 73 Positif Covid-19

Bisnis.com,13 Jul 2020, 13:06 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi-Tower Bridge di London, Inggris/Bloomberg-Simon Dawson

Bisnis.com, LONDON - Otoritas kesehatan Inggris meminta ratusan buruh tani melakukan isolasi diri terkait penularan Covid-19.

Sekitar 200 buruh tani dekat Malvaren di kawasan West Midlands, Inggris diminta mengisolasi diri setelah 73 dari mereka terbukti positif Covid-19.

Hal itu ditegaska Public Health England (PHE) dan Herefordshire Council, Minggu (12/7/2020) waktu setempat.

Jumlah kasus Covid-19 harian di seluruh Inggris turun dari puncaknya, yang mencapai lebih dari 6.000 pada April, menjadi 650 kasus dalam data terbaru yang dirilis Minggu, meski pengujian dilakukan lebih luas.

Namun, ditemukan wabah lokal dengan jumlah yang signifikan terkait dengan pabrik pengemasan daging.

Lokasi pertanian AS Green and Co diberlakukan penguncian untuk membendung wabah, menyusul kemunculkan klaster lainnya di produsen makanan.

Selama musim panen, para buruh yang memetik dan mengemas sayuran tinggal di rumah mobile, yang berada di lahan pertanian tersebut.

Direktur Perlindungan Kesehatan PHE Katie Spence mengatakan pihak PHE telah menerapkan upaya pengendalian infeksi guna mengurangi risiko paparan Covid-19 terhadap para buruh.

"Terlepas dari langkah-langkah ini, sejumlah buruh awal pekan ini menjadi orang tanpa gejala. Mereka beserta beberapa orang yang terkena kontak dekat di antara para pekerja mulanya dilakukan tes dan terbukti positif," kata Spence. 

Spence menegaskan saat ini pihaknya menyaksikan tren global bahwa produsen makanan besar menjadi sasaran wabah.

"Sebagai langkah pencegahan, keputusan diambil untuk menguji seluruh pekerja," ujar Spence.

Menurut Spence, hasil awal menunjukkan persentase signifikan kasus positif, meski individu tidak mengalami gejala.

Spence mengatakan pihaknya sedang mengatur pasokan makanan dan barang-barang esensial bagi para warga selagi mereka menjalani isolasi mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini