Gaikindo Kemungkinan Koreksi Lagi Target Penjualan 2020

Bisnis.com,13 Jul 2020, 17:40 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Kendaraan melintas di Tol Cikopo-Paliman, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Menjelang Lebaran, salah satu titik kepadatan arus mudik di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terpantau sepi dikarenakan adanya larangan mudik dari Pemerintah demi mencegah penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa target penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada tahun ini kemungkinan besar akan dikoreksi lagi apabila melihat realisasi penjualan pada semester I/2020.

Berdasarkan data Gaikindo, realisasi penjualan ritel kendaraan roda empat atau lebih pada semester I/2020 tercatat sebanyak 290.597 unit, turun 42 persen dibandingkan periode tahun lalu yang membukukan 500.216 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan bahwa melihat capaian penjualan pada semester I/2020, asosiasi kini sedang membahas target penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada tahun ini secara internal.

“Gaikindo masih akan rapat internal untuk menentukan target 2020,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, senin (13/7/2020).

Dia menambahkan bahwa asosiasi juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan revisi terhadap target penjualan tahun ini. Gaikindo sebelumnya memproyeksikan realisasi penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada 2020 terkontraksi sekitar 40 persen hingga 50 persen atau hanya mencatatkan penjualan sebanyak 600.000 unit.

Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi menyatakan bahwa proyekis tersebut dilandasi asumsi bahwa Juni sampai dengan Agustus, perekonomian Indonesia kembali berjalan normal dan membaik.

Namun, pukulan telak yang dirasakan industri otomotif nasional pada April dan Mei, diakui Nangoi membuat target penjualan 600.000 unit mobil sepanjang tahun ini kian sulit dicapai.

Total penjualan ritel pada April dan Mei 2020 masing-masing mencatatkan sebanyak 24.273 unit serta 17.083 unit. Kinerja penjualan bulan April diketahui turun 70 persen apabila dikomparasi dengan periode yang sama tahun lalu, sedangkan volume penjualan Mei turun 82 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini