Kota Bandung dan Kota Cimahi Diminta Terus Memantau Secapa AD dan Pusdikpom

Bisnis.com,13 Jul 2020, 18:32 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Seorang tenaga kesehatan melepaskan sarung tangan medis usai mengambil sampel untuk tes usap (swab) Covid-19/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat meminta otoritas wilayah terus memantau perkembangan kasus positif di sekolah calon perwira angkatan darat (Secapa AD) Kota Bandung dan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Kota Cimahi.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan setiap ada penambahan kasus di sebuah wilayah harus terus diikuti perkembangannya oleh kabupaten/kota setempat.

"Kota Bandung harus mengupdate yang Secapa, yang Cimahi juga update yang Pusdikpom," katanya, Senin (13/7/2020).

Menurutnya definisi penambahan kasus itu adalah lokasi dimana testing dilaksanakan bukan perkara yang diperiksa merupakan warga luar daerah atau bukan. "Bukan karena siswanya datang dari sulawesi atau dari manapun,maka dihitung tidak dihitung. Tidak seperti itu. Mau datang dari seluruh dunia manapun, pada saat testing locusnya di daerah itu," tuturnya.

Menurutnya jika ada yang positif di lokasi seperti tempat pendidikan milter, penambahan kasusnya dihitung sebagai penambahan di daerah itu. "Apa yang terjadi di tanah Bandung dihitung penambahan di Bandung, begitu juga di Cimahi. Jadi harus diupdate," ujarnya.

Hingga hari ini, Ridwan Kamil memastikan belum ada pertambahan kasus dari dua lokasi pendidikan militer tersebut. Menurutnya dari kasus positif bahkan sudah ada penambahan yang sembuh.

"Per hari ini, angkanya masih sama seperti yang disampaikan Kasad kemarin, laporan tadi dari panglima Kodam, ada 98 dites swab lagi yang hasilnya negatif di Secapa. Tingkat kesembuhan tinggi. Informasi harian akan diupdate," tuturnya.

Pihaknya juga menekankan warga di sekitar Secapa AD dan Pusdikpom akan menjalani tes massif guna mengetahui sejauhmana penyebaran virus Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini