1. Putuskan Suntik Modal Bank Banten (BEKS), Ini Alasan Gubernur Wahidin
Pemerintah Provinsi Banten memutuskan menyuntik PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) sebesar Rp1,5 triliun dari Rp1,9 triliun yang dibutuhkan.
Langkah penyuntikan dana ini dimulai dengan permintaan restu DPRD Banten atas rancangan peraturan daerah (Ranperda) penambahan penyertaan modal ke dalam saham PT BGD untuk Bank Banten.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Gubernur Wahidin Sebut Minta Bantuan Chairul Tanjung Hingga BNI Selamatkan Bank Banten (BEKS)
Pemerintah Provinsi Banten pernah meminta bantuan Bank Mega milik pengusaha Chairul Tanjung hingga Bank Negara Indonesia dalam upaya penyelematan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS)
Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim menyebutkan upaya memasukkan Bank Mega ataupun Bank Negara Indonesia (BNI) disiapkan dengan skema aksi korporasi.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. BNI Bank Internasional Terbaik
Alpha Southeast Asia kembali menobatkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sebagai bank yang memberikan pelayanan bisnis internasional terbaik. Ini ditandai diraihnya gelar Best Trade Finance dan Best International Banking Division di tingkat Asia Tenggara pada 14th Annual Alpha Southeast Asia Best FI Awards 2020.
BNI dinilai telah berhasil dalam menjalankan perannya sebagai Bridging Indonesia and The World serta pengembangan layanan bagi Diaspora Indonesia di luar negeri melalui jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN). Hingga saat ini, BNI memiliki enam cabang di luar negeri yaitu Singapore, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Babak Tambahan Penyelamatan Bank Banten (BEKS)
Proses politik kini menjadi penentu masa depan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) untuk lepas dari bank berstatus pengawasan khusus.
Dukungan para wakil rakyat daerah itu akan membuat perusahaan yang dulunya bernama Bank Pundi di bawah naungan konglomerasi Sandiaga Uno itu keluar dari karut marut likuiditas dan permodalan yang mendera perseroan sejak lama.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Dirut Jiwasraya: Kami Punya Iktikad untuk Membayar, Cuma Kemampuannya Terbatas
Persoalan gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) masih belum menemui titik terang. Untuk mengetahui kondisi Jiwasraya dan langkah penyehatan yang akan ditempuh, Bisnis mewawancarai Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko yang berlangsung pada Kamis (9/7/2020). Berikut petikannya.
Sebenarnya bagaimana kondisi Jiwasraya saat ini?
Saya mengatakan untuk menyehatkan perusahaan ini, apa sih yang harus dilakukan? Saya katakan, perusahaan ini harus direstrukturisasi. Ingat kan? Saya melakukan turn around, apa? Orientasi bisnisnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel