Saham BUMN: Bank BRI (BBRI) Paling Diburu Asing, Telkom (TLKM) Paling Dibuang

Bisnis.com,14 Jul 2020, 15:33 WIB
Penulis: Hafiyyan
Gedung perkantoran Telkom Landmark Tower di bilangan Gatot Subroto. /tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati keduanya sama-sama dimiliki oleh pemerintah, kedua saham BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) cenderung berbeda nasib pada perdagangan Selasa (14/7/2020).

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mendarat di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (14/7/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir di level 5.079,12 dengan kenaikan 14,67 poin atau 0,29 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 5.053,72 - 5.079,12. Artinya, IHSG ditutup di puncak rebound.

Tercatat 179 saham menguat, 225 saham melemah, dan 172 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp7,25 triliun.

Adapun, investor asing mencatatkan net sell atau jual bersih Rp160 miliar. Hal ini memperpanjang rentetan net sell sepanjang 2020 sebesar Rp16,5 triliun.

BBRI menjadi saham yang paling banyak diborong asing atau mencatatkan net buy terbesar senilai Rp105,3 miliar. Volume transaksi secara keseluruhan mencapai 211,2 juta saham dengan nilai Rp673,9 miliar.

Saham BBRI naik 0,32 persen atau 10 poin menjadi Rp3.170. Kapitalisasi pasar emiten BUMN itu sebesar Rp391,01 triliun.

Sementara itu, saham Telkom (TLKM) menjadi yang paling banyak dibuang investor asing. Net sell saham TLKM mencapai Rp157,5 miliar. Total transaksi mencapai Rp343,8, miliar dengan volume 111,4 juta saham.

Saham TLKM koreksi 10 poin atau 0,32 persen menuju Rp3.080. Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp305,11 triliun.

Sementara itu, saham lainnya yang mengisi daftar net buy terbesar oleh investor asing setelah BBRI adalah ASII (net buy Rp29,8 miliar), CPIN (Rp18,4 miliar), BBCA (Rp18,3 miliar), BMRI (Rp14,9 miliar), dan KLBF (Rp10,6 miliar).


Adapun, saham-saham yang masuk daftar net sell terbesar oleh investor asing setelah TLKM adalah BBNI (net sell Rp63,8 miliar), WSBP (Rp18,3 miliar), JPFA (Rp12,2 miliar), INTP (Rp11,1 miliar), dan SMGR (Rp9,6 miliar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini