J Resources Rilis Obligasi untuk Refinancing Utang

Bisnis.com,14 Jul 2020, 18:05 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Aktivitas pertambangan di wilayah operasional PT J Resources Asia Pasifik Tbk./jresource.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan logam, PT J Resources Asia Pasifik Tbk., bakal menerbitkan obligasi senilai Rp650 miliar untuk pembiayaan utang lama atau refinancing yang akan jatuh tempo.

Dalam keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PSAB akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap V Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp650 miliar.

Ada dua seri yang ditawarkan. Seri A, dengan jumlah pokok Rp220 miliar memiliki bunga tetap 9,25 persen per tahun. Frekuensi pembayaran bunga setiap 3 bulan. Tanggal jatuh tempo pada 9 Agustus 2021 atau 370 hari kalender.

Seri B, dengan jumlah pokok Rp315 miliar memiliki bunga tetap 10,25 persen per tahun. Frekuensi pembayaran setiap 3 bulan. Tanggal jatuh tempo pada 29 Juli 2022 dengan tenor 3 tahun.

"Sisa dari jumlah pokok obligasi, yaitu sebesar Rp115 miliar akan dijamin dengan kesanggupan terbaik," papar informasi di KSEI, Selasa (14/7/2020).

Direktur Utama J Resources Asia Pasifik Edi Permadi mengatakan bahwa perseroan telah menyiapkan penerbitan obligasi baru pada paruh kedua tahun ini untuk keperluan refinancing utang perseroan.

“Obligasi tersebut akan digunakan untuk me-refinancing Medium Term Note [MTN] yang akan jatuh tempo pada akhir tahun ini,” ujar Edi kepada Bisnis, Selasa (14/7/2020).

Berdasarkan data KSEI, perseroan memiliki tiga MTN melalui anak usahanya PT J Resources Nusantara yang akan jatuh tempo pada paruh kedua tahun ini dengan total outstanding mencapai Rp1 triliun.

Surat utang itu terdiri atas MTN II J Resources Nusantara Tahun 2017 senilai Rp500 miliar yang jatuh tempo 4 Agustus 2020, MTN III J Resources Nusantara Tahun 2017 yang jatuh tempo 2 Oktober 2020 senilai Rp120 miliar, dan MTN III J Resources Nusantara Tahap II Tahun 2017 yang jatuh tempo 14 Desember 2020 senilai Rp380 miliar.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun ini perseroan telah menerbitkan beberapa obligasi. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, PSAB memiliki total aset sebesar US$1 miliar per 31 Maret 2020 yang terdiri atas aset lancar sebesar US$184,91 juta dan aset tidak lancar sebesar US$816,46 juta.

Adapun, kas dan setara kas perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini di posisi US$29 juta, naik 343,91 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019.

Sementara itu, total liabilitas perseroan per 31 Maret 2020 naik sekitar 1,97 persen dari posisi akhir tahun lalu menjadi US$649,96 juta. Angka itu terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar US$280 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$369,92 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini