Ini Yang Harus Dilakukan Orang Tua Ketika Anak Demam

Bisnis.com,14 Jul 2020, 16:38 WIB
Penulis: Krizia Putri Kinanti
Anak Sakit/boldsky.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Demam pada bayi merupakan musuh besar para orang tua terutama pada saat pandemi seperti ini.

Demam seringkali merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Tetapi ketika anak Anda terbangun di tengah malam memerah, panas, dan berkeringat, mudah untuk tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Demam terjadi ketika "termostat" internal tubuh menaikkan suhu tubuh di atas tingkat normal. Thermostat ini ditemukan di bagian otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus mengetahui suhu tubuh Anda seharusnya (biasanya sekitar 37 ° C) dan akan mengirim pesan ke tubuh Anda agar tetap seperti itu.

Suhu tubuh kebanyakan orang berubah sedikit selama hari itu: Biasanya sedikit lebih rendah di pagi hari dan sedikit lebih tinggi di malam hari dan dapat bervariasi ketika anak-anak berlarian, bermain, dan berolahraga.

Namun, kadang-kadang, hipotalamus akan "mengatur ulang" tubuh ke suhu yang lebih tinggi sebagai respons terhadap infeksi, penyakit, atau penyebab lain. Mengapa? Para peneliti percaya bahwa menyalakan panas adalah cara bagi tubuh untuk melawan kuman penyebab infeksi, menjadikannya tempat yang kurang nyaman bagi mereka.

Dr. Arnold Soetarso Spesialis Anak mengatakan bahwa ada beberapa cara mengatasi demam pada anak yang bisa dilakukan oleh orang tua, “Cara mengatasi demam itu pastikan suhu diatas 37,5 derajat dengan termometer, bisa dikompres dengan menggunakan air biasa seperti memandikan dengan washlap yang dikeringkan setelah dilap,” tuturnya dalam Forum #TanyaDokter Teman Bumil, Selasa (14/7/2020).

Ia menambahkan bahwa memberi minum pada bayi yang demam juga dapat mencegah dehidrasi serta memakaikan pakaian yang nyaman pada anak dan jangan dibungkus baju tebal kecuali anak menggigil.

“Serta dapat diberikan paracetamol sesuai dosis. Jangan lupa pantau tanda bahaya seperti panas tinggi sekali diatas 39 derajat - 40 derajat, kejang, sesak nafas dan dehidrasi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini