Kejar Angka Kesembuhan, Pemprov Jatim Memaksimalkan Layanan Perawatan

Bisnis.com,14 Jul 2020, 13:19 WIB
Penulis: Peni Widarti
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) didampingi Deputi bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Haryono (kiri) melihat ventilator High Flow Nasal Cannula (HFNC) saat penyerahan bantuan alat tersebut di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/7/2020). LIPI menyerahkan satu unit ventilator HFNC buatan untuk terapi oksigen beraliran tinggi dan mencegah pasien gagal nafas sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Timur./Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan untuk terus memberi layanan perawatan pasien Covid-19 yang terbaik agar dapat mengejar Recovery Rate (Rt) atau tingkat kesembuhan yang saat ini sudah mencapai 40,67 persen.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan angka kesembuhan di Jatim yang terus meningkat dalam 5 hari terakhir ini adalah bukti bahwa bukti bahwa inovasi dalam perawatan pasien Covid-19 cukup efektif, di antaranya seperti one gate referral system, pembuatan pedoman perawatan terpadu, pemisahan pasien ringan, sedang dan berat, serta penggunaan Plasma Convalesent hingga karantina terpusat di RS Darurat Indrapura.

“Prinsipnya adalah cepat evakuasi, cepat melayani sehingga hasilnya adalah cepat sembuh. Kita berdoa, berikhtiar agar makin banyak warga yang sembuh dari Covid-19,” katanya, Selasa (14/7/2020).

Adapun sejak 9 Juli tercatat jumlah tambahan pasien sembuh di Jatim mencapai 263 orang, sedangkan Jakarta 221 orang. Pada 10 Juli ada tambahan pasien sembuh 234 orang, pada 11 Juli ada 318 orang, pada 12 Juli ada tambahan 207 orang dan pada 13 Juli ada tambahan pasien sembuh sebanyak 268 orang.

“Jumlah tambahan pasien sembuh selama 5 hari berturut-turut di Jatim ini merupakan yang tertinggi dibandingkan daerah lain seperti Jakarta yang pada 13 Juli ada 208 orang,” katanya.

Selain itu, jika dibandingkan jumlah pasien sembuh dengan pasien baru pada 13 Juli, tercatat jumlah penambahan pasien baru masih lebih rendah dari pasien sembuh yakni 219 orang. Khofifah menambahkan, angka kesembuhan tersebut juga termasuk ada peningkatan drastis dibandingkan Rt pada 25 Juni 2020 saat ada kunjungan Presiden Joko Widodo.

Secara kumulatif hingga 13 Juli 2020, total pasien sembuh di Jatim telah mencapai 6.858 orang atau setara 40,67 persen, sedangkan pasien masih dirawat sebanyak 8.468 orang atau setara 35 persen, pasien meninggal 1.261 orang atau 21 persen.

Mantan Menteri Sosial ini menambahkan meski ada peningkatan recovery rate, tetapi kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan harus tetap dijaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini