Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk. telah menyampaikan rencana penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).
Dalam prospektusnya, rencana ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB pada Agustus mendatang. Tujuan dari aksi ini adalah untuk memperbaiki posisi keuangan.
Perseroan akan menerbitkan saham baru tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 22,25 miliar saham kelas dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 57,7 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan setelah pelaksanaan PUT V dan PMTHMETD.
Secara hitungan kasar, nilai nominal dikalikan dengan jumlah saham yang akan diterbitkan, Bukopin berpotensi mendapat penempatan dana sekitar Rp2,22 triliun dari rencana private placement tersebut.
Sebagai informasi, harga pelaksanaan PMTHMETD akan ditentukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.
Rencana aksi korporasi tersebut merupakan cara manajemen mengakomodir rencana KB Kookmin Bank untuk menjadi pemegang saham mayoritas. Setelah PUT V dan PMTHMETD, KB Kookmin Bank bakal menggenggam kepemilikan saham sebesar 67 persen.
Sebelumnya, perseroan merilis prospektus penawaran umum terbatas V (PUT V) dalam rangka menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham perseroan atas 4,66 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp100 per saham.
HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 10 Juli. Setiap pemilik 5 saham lama perseroan akan memperoleh 2 HMETD. Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham kelas B.
Harga pelaksanaan HMETD ditetapkan Rp180 per saham. Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana Rp838,94 miliar dari aksi korporasi itu.
Dalam aksi korporasi kali ini, KB Kookmin Bank selaku pemegang saham utama perseroan menyatakan akan melaksanakan 1,03 miliar HMETD yang akan diperoleh berdasarkan porsi kepemilikannya dalam PUT V, sesuai dengan surat pernyataan pada 29 Juni 2020.
Sementara PT Bosowa Corporindo yang juga pemegang saham utama, menyatakan akan melaksanakan 1,09 miliar HMETD miliknya dalam PUT V ini, yang disampaikan melalui surat pernyataan pada 9 April 2020.
HMETD dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 14 Juli 2020. Periode perdagangan HMETD pada 14-27 Juli 2020. Adapun, periode distribusi HMETD dijadwalkan pada 16-29 Juli 2020. Pada hari selanjutnya dijadwalkan pembayaran oleh pembeli siaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel