Korban Banjir Luwu Utara Bertambah

Bisnis.com,15 Jul 2020, 10:29 WIB
Penulis: Newswire
Sebuah mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Masammba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020). Banjir bandang yang terjadi akibat tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan puluhan warga dilaporkan masih dalam pencarian, sementara ratusan rumah rusak berat dan hilang./Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, MAKASSAR - Korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, bertambah menjadi 16 orang, Kepala Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar Mustari.

Menurut Mustari di Makassar, Rabu, sebanyak 12 dari 16 jenazah warga yang meninggal dunia akibat banjir di Luwu Utara sudah berhasil diidentifikasi dan empat lainnya masih dalam proses identifikasi.

Bencana banjir bandang, menurut Mustari, juga mengakibatkan 10 orang terluka sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma di Masamba.

Selain itu banjir memaksa 156 keluarga yang terdiri atas 655 orang mengungsi menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara.

Petugas juga masih mencari 23 orang yang dilaporkan hilang.

"Hari ini tim akan kembali melakukan pencarian korban dan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana di Luwu Utara," kata Mustari.

Menurut BPBD Kabupaten Luwu Utara, hujan deras menyebabkan air Sungai Masamba, Sungai Rongkang, dan Sungai Radda meluap dan menimbulkan banjir pada Senin (13/7) malam.

Banjir menyebabkan permukiman warga tergenang di Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini