DKI Jakarta Mencatatkan Kenaikan Kemiskinan Tertinggi saat Corona Melanda

Bisnis.com,15 Jul 2020, 13:05 WIB
Penulis: Maria Elena
Warga beraktivitas di permukiman semi permanen di Kampung Kerang Ijo, Muara Angke, Jakarta, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,42 juta orang per Maret 2020. Jumlah ini meningkat sebanyak 1,63 juta orang dari September 2019.

Secara persentase, penduduk miskin pada Maret 2020 naik 0,56 persen daro September 2019 menjadi 9,78 persen per Maret 2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan per Maret 2020, peningkatan penduduk miskin di perkotaan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan. Sebanyak 22 provinsi di Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk miskin, dengan kenaikan tertinggi terjadi di provinsi DKI Jakarta.

"Mayoritas provinsi mengalami kenaikan, 22 [provinsi] mengalami kenaikan dan seluruh provinsi di Pulau Jawa naik, tertinggi di DKI Jakarta naik 1,11 persen," katanya, Rabu (15/7/2020).

BPS juga mencatat, Gini Ratio yang mengukur tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia, naik tipis dari 0,38 menjadi 0,381 per Maret 2020. Kenaikan ini juga terjadi, baik di perkotaan maupun pedesaan.

Provinsi DKI juga tercatat sebagai provinsi dengan peningkatan Gini Ratio tertinggi, yaitu naik 0,008 poin per Maret 2020.

Suhariyanto menjelaskan, peningkatan Gini Ratio tersebut menunjukkan pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pendapatan seluruh lapisan masyarakat sehingga membuat angka kemiskinan menjadi meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini