Kurs Jisdor Melemah 100 Poin Lebih, Rupiah Tertekan di Pasar Spot

Bisnis.com,15 Jul 2020, 10:41 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Senin (18/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.616 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (15/7/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.616 per dolar AS, melemah 104 poin atau 0,72 persen dari posisi Rp14.512 pada Selasa (14/7/2020).

Adapun, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tajam 105 poin atau 0,73 persen ke level Rp14.555 per dolar AS pukul 10.04 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (14/7/2020), nilai tukar mata uang rupiah ditutup di level Rp14.450 per dolar AS dengan pelemahan sebesar 25 poin atau 0,17 persen.

Rupiah mulai tampak rentan kembali terdepresiasi terhadap dolar AS ketika hanya mampu dibuka stagnan di level Rp14.450 pada perdagangan Rabu. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak dalam kisaran 14.450 – 14.565 per dolar AS.

Berbanding terbalik dengan rupiah, mata uang lainnya di Asia mayoritas terapresiasi terhadap dolar AS, antara lain won Korea Selatan dan peso Filipina yang masing-masing menguat 0,33 persen dan 0,15 persen.

Sementara itu, indeks dolar, yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lainnya, terpantau turun tipis 0,08 persen atau 0,079 poin ke posisi 96,180 pukul 10.20 WIB.

Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim rupiah kemungkinan masih akan bergejolak pada perdagangan hari ini, dengan pergerakan dalam kisaran Rp14.420 - Rp14.480 per dolar AS.

Dari sisi eksternal, pasar saat ini menghadapi ancaman dari memanasnya hubungan diplomatik antara Washington dan Beijing atas akses ke pasar keuangan AS, kebebasan sipil di Hong Kong, dan klaim teritorial di Laut China Selatan.

Selain itu, Singapura melaporkan perekonomian mengalami kontraksi pada kuartal II/2020 hingga -41,2 persen. Kontraksi pada periode April-Juni tersebut lebih buruk dari konsensus di Trading Economic sebesar -37,4 persen..

Memburuknya ekonomi Singapura akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia yang selama ini merupakan mitra bisnis yang sangat strategis serta  penyumbang investasi terbesar di Indonesia.

"Ini akan berdampak terhadap perekonomian dalam negeri, bahkan ada kemungkinan PDB Indonesia mengalami kontraksi di kuartal II/2020," papar Ibrahim.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

15 Juli

Rp14.616

14 Juli

Rp14.512

13 Juli

Rp14.486

10 Juli

Rp14.501

9 Juli

Rp14.446

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini