Pacu Penjualan, Semen Baturaja (SMBR) Fokus Pasar Domestik dan Ekspor

Bisnis.com,16 Jul 2020, 15:23 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pabrik Semen Baturaja di Sumatra Selatan./semenbaturaja.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) akan gencar melakukan ekspansi di sisa tahun 2020. Sejumlah pasar domestik dan internasional menjadi sasaran perusahaan guna menjaga kinerja keuangan.

Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Bastoni Santri mengatakan, pada semester II/2020, perusahaan akan berupaya meningkatkan volume penjualan guna menjaga kinerja keuangan dan arus kas.

"Fokus kami adalah untuk meningkatkan volume penjualan di pasar basis dengan memastikan ketersediaan pasokan semen di seluruh wilayah pemasaran secara berkelanjutan," katanya saat dihubungi pada Kamis (16/7/2020) di Jakarsarta.

Selain itu, SMBR juga akan melakukan ekspansi pasar baik secara domestik maupun di luar negeri. Untuk pasar dalam negeri, Bastoni mengatakan SMBR melihat peluang penjualan yang potensial di luar pasar utama  perusahaan yang berada di Sumatera bagian selatan.

"Kami akan mencoba masuk ke Kalimantan, karena pasar di wilayah seperti Pontianak terbilang menjanjikan. Kami juga sedang mengkaji wilayah-wilayah lainnya," jelasnya.

Selain itu, SMBR juga akan menggarap pasar-pasar baru di luar negeri untuk memperluas jangkauan perseroan. Saat ini, perseroan melirik wilayah Australia dan Filipina sebagai tujuan ekspor yang potensial.

Bastoni melanjutkan, SMBR menargetkan penjualan yang lebih tinggi dari Semester I/2020. Manajemen optimistis bahwa demand semen meningkat dan konsumsi semen di masyarakat akan membaik seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masuk ke fase kenormalan baru.

"Kami juga sudah siap untuk menghadapi lonjakan permintaan semen di Semester II/2020 dengan ditunjang oleh operasional dan armada yang memadai," katanya.

Sementara itu, volume penjualan semen SMBR pada Semester I/2020 adalah sebesar 746.612 ton atau berhasil mencapai 84 persen berbanding periode yang sama tahun lalu. Pencapaian tersebut, lanjut Bastoni, terbilang amat baik mengingat pandemi virus corona menyebabkan penurunan permintaan semen nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini