Kontraktor Migas Apresiasi Stimulus SKK Migas

Bisnis.com,16 Jul 2020, 13:10 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Fasilitas CPP milik Saka Energy. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri hulu minyak dan gas bumi menyambut baik pemberian stimulus penundaan penyetoran dana pascatambang atau Abandonment and Site Restoration (ASR).

Ditektur Utama Pertamina Hulu Energi Budiman Pahursip mengatakan bahwa dengan adanya penundaan tersebut, akan berpengaruh baik terhadap arus kas perseroan.

"Impact-nya kepada pengembangan dan operasi sedang dikaji lebih detail," katanya Bisnis, Rabu (15/7/2020).

Sementara itu, Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong mengepreasiasi dukungan yang diberikan pemerintah terhadap industri hulu migas.

Menurut dia, bantuan tersebut dapat meringankan beban para pelaku usaha industri hulu migas.

“Kebijakan tersebut kiranya dapat membantu industri migas untuk tetap beroperasi di tengah kondisi harga minyak dunia yang rendah dan ancaman krisis ekonomi pasca pandemi Covid-19,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (15/7/2020).

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi berpendapat, bagi investor hulu migas, iuran dana ASR merupakan salah satu komponen biaya operasi yang signifikan.

Keputusan SKK Migas untuk mendorong pemberian stimulus tersebut untuk para kontraktor dinilai sudah sangat tepat.

"Dengan demikian, keputusan SKK Migas untuk menunda pembayaran ASR merupakan stimulus yang sangat membantu bagi investor di tengah penurunan produksi migas akibat pandemi Covid-19," jelasnya.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan insentif kepada KKKS berupa penundaan penyetoran Dana Abandonment and Site Restoration (ASR) di tahun 2020.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa insentif tersebut guna menggairahkan kembali geliat invenstasi di sektor hulu migas.

“Surat edaran kepada Kontraktor KKS sudah saya tandatangani kemarin. Saya berharap agar KKKS dapat memanfaatkan kebijakan ini, kemudian segera melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan produksi. Ini adalah usaha kita bersama untuk mengawal agar target tahun ini dan tahun-tahun ke depan dapat dicapai,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini