Jadi Underwriter, Sinarmas Kawal Rights Issue Bank Capital Rp2 Triliun

Bisnis.com,16 Jul 2020, 20:03 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Dua orang pekerja sedang beraktivitas di gedung Bank Capital. / Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sinarmas Sekuritas kembali mengantongi mandat untuk penjaminan emisi dalam pelaksaaan rights issue emiten di pasar modal untuk semester II/2020, salah satunya dari PT Bank Capital Indonesia Tbk.

Hal itu terungkap dalam paparan publik yang dilakukan Bank Capital (BACA) di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji menyampaikan perseoran berencana menambah modal melalui rights issue pada Oktober mendatang dan telah menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi atau underwriter. 

"Perseroan akan menggunakan laporan keuangan per Maret 2020 dengan aset Rp17,3 triliun dan laba Rp31 miliar. Underwriter yang ditunjuk yaitu Sinarmas," ujarnya. 

Tak tanggung-tanggung, BACA mengincar dana segar Rp2 triliun dari aksi korporasi tersebut. Dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk menambah permodalan perseroan guna memenuhi ketentuan modal inti minimum bank. Adapun, pada posisi 31 Desember 2019, modal inti perseroan sebesar Rp1,56 triliun.

"Kita akan mengadakan rights issue keempat di bulan Oktober sejumlah Rp2 triliun agar bisa memenuhi ketentuan OJK. Sehingga sampai bulan Oktober nanti modal Bank Capital sekitar Rp3,4 triliun," kata Wahyu. 

Seperti yang diatur dalam Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum, modal inti minimum bank diatur minimal sebesar Rp3 triliun. Pemenuhan modal inti minimum dilakukan dengan tahapan yaitu Rp1 triliun paling lambat 31 Desember 2020, Rp2 triliun paling lambat 31 Desember 2021, dan Rp3 triliun paling lambat 31 Desember 2022.

Seiring dengan rencana tersebut, perseroan mulai menyiapkan administrasi.  Dia optimis aksi korporasi ini bakal berjalan sesuai harapan meski dihadapkan pada tantangan akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, peningkatan modal akan memperbaiki kinerja Bank Capital dan menjaga pertumbuhan.

"Dengan tercapainya pemenuhan modal semestinya akan memberikan ruang lebih baik bagi pengurus untuk menjaga pertumbuhan dan menjaga likuiditas secara kesleuruhan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini