Sektor Perhotelan Terpukul Dampak Covid-19, Produk DIRE Turut Jadi Korban

Bisnis.com,16 Jul 2020, 05:33 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Padjajaran Suites Hotel & Conference, Bogor Jawa Barat. Hotel ini merupakan aset dasar produk DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran. Produk DIRE perhotelan pertama di Indonesia itu tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 29 Januari 2019./padjadjaransuitesresort.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi virus corona (Covid-19) benar-benar melumpuhkan banyak sektor ekonomi, termasuk produk investasi yang bertumpu kepada sektor riil sebagai aset dasar. 

Terbaru, produk dana investasi real estat atau DIRE besutan  PT Ciptadana Asset Management akan dilikuidasi karena sektor perhotelan yang menjadi aset dasar produk ini terpukul. Produk bernama DIRE Ciptadana Properti Perhotelan itu akan dibubarkan karena operasional Padjajaran Suites Hotel & Conference terhenti. Pembubaran DIRE Ciptadana Properti Perhotelan akan dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan (RUPUP).

Head of Businesses Alliance and Product Development Ciptadana Asset Management Indrawan Rahardja mengatakan apat yang dijadwalkan pada 15 Juli 2020 tersebut batal karena tidak mencapai kuorum. Selanjutnya, belum ada kabar mengenai waktu RUPUP berikutnya.

“RUPUP hari ini tidak jadi berlangsung karena tidak mencapai kuorum,” kata Indrawan kepada Bisnis, Rabu (15/7/2020).

Selain meminta persetujuan likuidasi, dalam rapat tersebut Ciptadana Asset Management juga akan meminta persetujuan para pemegang Unit Penyertaan (UP) bahwa pembagian hasil likuidasi akan diberikan dalam bentuk saham PT Bumi Pakuan Permai. Perusahaan ini adalah special purpose company (SPC) dan pemilik tercatat dari aset real estate DIRE tersebut.

Untuk diketahui,  DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 29 Januari 2019. Aset utama dalam portofolio produk ini adalah Padjajaran Suites Hotel & Conference yang memiliki luas tanah 3.684 meter persegi dan luas bangunan 11.148 meter persegi. Nilai pasar yang berlaku atas aset tersebut sebesar  Rp120,12 miliar.

Per akhir semester I/2020, produk investasi alternatif dengan kode efek XCIS ini memiliki dana kelolaan senilai Rp121,57 miliar dengan total unit yang beredar sebesar 1,05 miliar unit.

Selama setahun terakhir, produk DIRE dengan aset hotel pertama di Indonesia ini mencatatkan return sebesar 22,26 persen. Sejak awal tahun, XCIS memberikan imbal hasil sebesar 16,99 persen.

Sebelumnya, pada Mei 2020 lalu, Ciptadana Asset Management mengajukan penundaan tanggal pendistribusian dividen tunai atas instrumen Dana Investasi Real Estate (DIRE) Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Direktur Utama Ciptadana Asset Management Rianty Komarudin mengatakan bahwa pihaknya mengajukan penundaan pendistribusian dividen tunai atas DIRE Padjajaran hingga 11 Agustus 2020 sebagai dampak dari sentimen pandemi Covid-19. 

“Penyebaran Covid-19 yang menyebabkan terganggunya cash flow dari DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran,” tulis Rianty dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (14/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini