Naik Pesawat Rapid Tes Nonreaktif, Telanjur Menginap di Hotel Ternyata Positif Covid-19

Bisnis.com,17 Jul 2020, 07:59 WIB
Penulis: Adib Muttaqin Asfar
Ilustrasi sample darah yang terindikasi positif virus corona./Antara-Shutterstock

Bisnis.com, SOLO — Dua hotel berbintang di Kota Solo terpaksa ditutup sementara menyusul adanya delapan tamu dari Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menutup sementara operasional dua hotel berbintang itu per Kamis (16/7/2020) hingga sepekan ke depan.

Delapan tamu yang menginap di dua hotel itu dinyatakan tertular virus SARS CoV-2 setelah hasil uji swab secara polymerase chain reaction (PCR) keluar pada Rabu (15/7/2020).

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan tamu hotel tersebut berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Mereka menumpang pesawat berbekal hasil uji cepat [rapid test] yang nonreaktif. Tapi sebelum uji cepat itu, mereka sudah uji swab, cuma hasilnya belum keluar,” kata dia kepada wartawan, Kamis (16/7/2020) siang.

Setelah tiba di Kota Bengawan, hasil uji swab itu keluar yang menunjukkan salah satu di antara tamu itu positif Covid-19. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo lantas melakukan tracing seluruh tim yang datang.

Hasilnya, tujuh orang tamu lainnya di dua hotel di Solo itu diketahui ikut tertular dan positif Covid-19. “Total delapan orang [positif Covid-19]. Akhirnya, mereka kami minta dirawat di salah satu rumah sakit meski tanpa gejala guna membatasi mobilitas,” ucap Ahyani.

Gugus Tugas kemudian melanjutkan tracing dengan menyasar tamu lain yang menginap di dua hotel itu, juga pegawai hotel mulai dari front office sampai office boy.

Para tamu itu di hotel itu juga dilarang kembali ke domisili atau melanjutkan perjalanan kembali sebelum uji swab-nya menunjukkan hasil negatif.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan penutupan wajib dilakukan guna sterilisasi sekaligus memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru itu.

"Sudah saya bilang dari awal, kalau ada yang positif saya tutup. Pasar, mal, dan hotel, ya kami tutup. Pasar Harjodaksino sudah ditutup setelah satu pedagangnya positif, apalagi ada tambahan tiga pedagang lainnya. Makanya yang hotel ini juga ditutup," ucap Rudy, panggilan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini