Warga Kawasan Secapa AD Akhirnya tak lagi Menolak Dites Rapid

Bisnis.com,17 Jul 2020, 17:42 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Warga kawasan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) akhirnya bersedia untuk melakukan rapid test Covid-19 pasca terkonfirmasinya 1.262 terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebut banyak warga yang menolak menjalani rapid test Covid-19 lantaran khawatir.

Menurutnya kini masyarakat justru berbondong-bondong untuk menjalani rapid test. Hal itu ia klaim menjadi evaluasi yang baik dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di kawasan tersebut.

"Alhamdulillah sudah banyak, hari ini 600 orang kalau gak salah, mudah-mudahan kinerja PSBM ini bagus," kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (17/7/2020).

Oded menjelaskan, mulanya adanya penolakan warga untuk menjalani rapid test lantaran banyak masyarakat yang khawatir akan diisolasi apabila dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan tes cepat itu. Karena masyarakat takut tidak bisa beraktivitas seperti biasa hingga menghambat perekonomian.

"Awal-awal mereka kan nolak, ditanya alasannya kenapa, karena takut kalau diisolasi tidak bisa mencari uang," kata Oded.

Atas dasar itu, ia akhirnya meminta kepada aparat kecamatan beserta aparatur kelurahan untuk membujuk masyarakat supaya bersedia menjalani tes. Karena tes cepat itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 akibat klaster Secapa.

Selain itu, ia mengatakan pelaksanaan PSBM di kawasan sekitar Secapa AD berlangsung dengan baik. Menurutnya kini respon masyarakat di sana cukup baik menyambut pelaksanaan PSBM itu.

"Yang saya senang itu respon masyarakatnya luar biasa. Mudah-mudahan debgan respon yang baik ini memudahkan Gugus Tugas untuk menangani Covid-19 di sana," katanya.(k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini