Ini 10 Saham Top Losers pada 17 Juli 2020, WIIM Paling Anjlok

Bisnis.com,17 Jul 2020, 17:37 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk memimpin daftar saham yang paling melemah (top losers) hari ini, Jumat (17/7/2020).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia, saham berkode WOWS tersebut memimpin daftar saham yang paling melemah (top losers) setelah ditutup melemah 6,98 persen atau 18 poin ke level Rp240 per lembar saham.

Mengikuti saham WIIM, saham PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) menempati posisi selanjutnya dengan melemah 6,96 persen atau 1.100 poin ke level Rp14.700 per lembar saham (lihat tabel).

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 18,78 poin atau 0,37 persen ke level 5.097,58. 

Dibuka pada level 5.098,37, indeks terpantau merayap di zona merah sejak awal perdagangan meski masih bertahan di atas 5.000. Adapun level terbawah yang sempat dicicipi indeks pada hari ini ada di 5.072,55.

Pada akhir perdagangan, tercatat hanya 190 saham yang mampu menghijau, sedangkan 235 saham memerah, dan 162 lainnya tak bergeming dari posisinya semula. 

Secara sektoral, sebanyak 6 dari 10 sektor yang ada menunjukkan kinerja negatif. Pelemahan terdalam dialami oleh sektor properti yang terkoreksi 1,23 persen. Diikuti oleh sektor finansial yang turun 1,01 persen dan sektor barang konsumsi yang melemah 0,64 persen.

10 Top Losers, Selasa 14 Juli 2020
SahamHarga Sebelumnya (Rp)

Harga Penutupan Hari Ini (Rp)

Perubahan (persen)

WIIM

258

240

-6,98

MKPI

15.800

14.700

-6,96

CNTX

262

244

-6,87

GSMF

102

95

-6,86

NOBU

730

680

-6,85

MPRO

805

750

-6,83

NZIA

206

192

-6,80

BALI

890

830

-6,74

AKSI

268

250

-6,72

TARA

150

140

-6,67

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini