Kepala BKF: Kalaupun Resesi Jangan Terlalu Dalam

Bisnis.com,17 Jul 2020, 19:52 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Febrio Kacaribu

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berupaya menjaga perekonomian Indonesia berada pada level positif, meskipun dibayangi ancaman resesi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan, apabila Indonesia harus terjerumus dalam resesi, maka tidak akan terlalu dalam. Hal itu disampaikannya ketika menjelaskan strategi pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Kita ingin bisa menahan pelambatan perekonomian ini semaksimal mungkin, nah sebenarnya pemerintah telah melakukan berbagai langkah extra ordinary," kata Febrio, Jumat (17/7/2020).

Febrio menjelaskan bahwa kerja sama dari semua pihak sangat penting dalam kondisi pandemi saat ini. Langkah pemerintah & Bank Indonesia (BI) terkait burden sharing merupakan salah satu strategi untuk menjaga perekonomian tetap mengarah ke arah postif.

"[Covid - 19] ini adalah kegentingan, kita sebenarnya secara official, kan belum krisis. Tapi kita akan berusaha sekeras mungkin menahan pelambatan perekonomian ini semaksimal mungkin," jelasnya.

Seperti diketahui pemerintah telah bersiap untuk menghadapi risiko terburuk dalam perekonomian. Pada kuartal II/2020 ekonomi Indonesia diproyeksikan berada di level negatif.

Kendati demikian, pemerintah berupaya seiring dengan optimalisasi belanja termasuk pemulihan ekonomi nasional dan pembukaan sejumlah sektor usaha, ekonomi Indonesia bisa terhindar dari resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini