Kembalikan Kepercayaan, Menhub Budi Minta Maskapai Lakukan Ini

Bisnis.com,19 Jul 2020, 09:45 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Petugas melakukan rutinitas pemeriksaan di selasar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta seluruh stakeholder penerbangan, termasuk maskapai, untuk menciptakan penerbangan yang selamat, aman, dan sehat pada masa pandemi Covid-19 untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai hal tersebut perlu dilakukan untuk membangkitkan industri penerbangan nasional. Terlebih, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa di masa adaptasi kebiasaan baru masyarakat bisa bisa tetap produktif dan tetap aman dari penularan Covid-19, termasuk dalam penerbangan.

“Hal ini penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara dengan menciptakan penerbangan yang aman, selamat, nyaman dan sehat,” kata Budi dalam siaran pers, Minggu (19/7/2020).

Dia menambahkan dampak pandemi Covid-19 sangat luar biasa bagi perekonomian nasional termasuk bagi industri penerbangan. Adapun, jumlah penumpang harian domestik turun hingga 90 persen.

Selain itu, lanjutnya, terjadi penurunan signifikan dari frekuensi penerbangan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Banyak pesawat yang parkir di bandara dan tidak beroperasi. 

Budi menyebut industri penerbangan kini dalam kondisi bertahan di tengah pandemi. Kendati demikian, penerbangan Indonesia diyakini bakal mampu seperti negara Vietnam dan lainnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Menjaga agar jangan ada banyak lagi warga yang terpapar Covid-19 menjadi concern kita bersama, tetapi kita juga ingin ekonomi di Indonesia khususnya pergerakan di transportasi yang juga memiliki kerentanan ini bisa ditangani. Maka keseimbangan harus kita jaga dengan baik,” jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengeluarkan surat edaran yang intinya meminta setiap kementerian dan lembaga di bawah naungannya untuk mengalokasikan anggaran perjalanan dinas ke tujuh destinasi wisata Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menggenjot tingkat kunjungan wisatawan dan menggerakkan perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini