Masih Alot, Perundingan Paket Stimulus Uni Eropa Berlanjut di Hari Keempat

Bisnis.com,20 Jul 2020, 14:07 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Para pemimpin di Uni Eropa menemui jalan buntu setelah negosiasi selama tiga hari terkait rencana paket stimulus senilai 750 miliar euro (US$857 miliar).

KTT Uni Eropa sedianya dijadwalkan berlangsung dua hari sejak Jumat (17/7/2020), namun perbedaan pendapat antara negara-negara anggota membuat KTT ini harus diperpanjang hingga Minggu.

Setelah pertemuan yang berlangsung berjam-jam selepas makan malam di Brussels, Presiden Dewan Eropa Charles Michel yang memimpin KTT ini mengumpulkan 27 pemimpin sebelum pukul 6 pagi dan mengusulkan agar dana tersebut mencakup dana hibah senilai 390 miliar euro yang didapat dari pinjaman berbunga rendah.

Seorang pejabat Perancis mengatakan bahwa delegasi mereka sekarang melihat jalan menuju kesepakatan. Pembicaraan akan dimulai kembali pada pukul 16.00, Senin (20/7/2020).

Michel mengusulkan dana hibah senilai 500 miliar euro, namun kelompok garis keras anggaran yang dipimpin oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menginginkan stimulus tersebut berupa pinjaman.

Pada Minggu malam, Rutte dan Menteri Urusan Luar Negeri Austria Sebastian Kurz telah menyetujui 350 miliar euro hibah sementara Jerman dan Prancis, yang didukung oleh mayoritas, menuntut setidaknya 400 miliar euro.

"Negosiasi yang alot baru saja berakhir. Kami bisa sangat senang dengan hasil hari ini. Ini akan berlanjut sore ini,” kata Kurz di Twitter.

Investor telah memperkirakan kesepakatan akan dicapai setelah serangkaian pengumuman berani dalam beberapa pekan terakhir, sementara pemimpin berada di bawah tekanan kuat untuk menjembatani segala perbedaan.

Namun, diskusi menjadi panas selama sesi makan malam hari Minggu dengan beberapa pejabat mengatakan seluruh negosiasi berada di ambang kehancuran. Terdapat jurang perbedaan yang besar antara negara-negara utara yang lebih kaya dan negara-negara selatan yang paling parah terdampak virus corona.

Rutte dan sekutunya berusaha mempermudah pemberian bantuan yang dipandang oleh negara-negara di bagian selatan sangat pentung untuk menopang keuangan. Namun, pihak oposisi berusaha mencegah upaya Rutte tersebut.

Paket stimulus yang dibahas bernilai sekitar 1,8 triliun euro. Lebih dari 1 triliun euro akan didistribusikan dalam bentuk hibah dari anggaran reguler Uni Eropa, sedangkan 750 miliar euro lainnya disiapkan sebagai paket stimulus darurat. Jerman menyumbangkan bagian terbesar untuk anggaran Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini