Krakatau Steel Lakukan Penghiliran Baja Canai Dingin di Jatim

Bisnis.com,20 Jul 2020, 18:48 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Foto Silmy Karim tahun 2015 saat menjabat Direktur Utama PT Pindad (Presero)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. bekerja sama dengan PT Kepuh Kencana Arum untuk memproduksi beberapa produk hilir baja.

Adapun, KS telah mengirimkan 10.000 batang rangka atap kanal C dan reng asimetris hasil kerja sama tersebut hari ini, Senin (20/7/2020).

Dalam kerja sama tersebut, KS memasok bahan baku berupa baja canai dingin (cold rolled coil/CRC), sedangkan Kencana Arum memproduksi bahan baku tersebut menjadi baja ringan berupa Kanal C dimensi tinggi 75 mm, reng tinggi 3 mm, dan roll sheet dengan berbagai ketebalan.

“Kami tidak melakukan investasi pabrik baru, tetapi Krakatau Steel memanfaatkan pabrik-pabrik milik pihak ketiga yang utilisasinya masih rendah. Bisnis model ini merupakan terobosan baru bagi kami untuk meminimalkan biaya investasi dan Krakatau Steel dapat langsung menghasilkan produk baru,” ujar Direktur Utama KS Silmy Karim dalam keterangan resmi, Senin (20/7/2020).

Silmy mengatakan program penghiliran menjadi strategi perseroan untuk meningkatkan nilai tambah dan mengoptimalisasi industri dalam negeri. Adapun, saat ini utilitas industri hilir baja hanya berjalan sekitar 60 persen dari kapasitas pra-pandemi Covid-19.

Menurutnya, KS akan mengisi pabrik-pabrik baja berutilitas rendah agar naik dan dapat bersaing dengan produk impor. Adapun, peningkatan utilisasi pabrik baja hilir dinilai akan menjadi hal yang positif untuk industri baja dalam negeri dalam rangka mengurangi impor produk baja yang 3 tahun terakhir.

Silmy menargetkan hasil penghiliran tersebut akan dipasarkan di seluruh pulau Jawa dan Bali untuk tahap awal. Tahap selanjutnya, KS akan merambah seluruh konsumen hingga ke pelosok wilayah Nusantara.

Sementara itu , Direktur Utama Kepuh Kencana Arum Henry Setiawan mengatakan produkhasil kerja sama dengan KS adalah komponen utama untuk membangun kontruksi rangka atap.

Dengan kata lain, produk tersebut sehingga mengharuskan produk ini mempunyai standar baku lapisan Aluminium Zinc (AZ) 100 dan G 550.

Standar baku lapisan Aluminium Zinc (AZ) 100 dan G 550 sangat berpengaruh terhadap keawetan dan kekuatan produk saat terpasang. Produk ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi konstruksi bangunan seperti rumah, gedung, gudang, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini