Wapres Minta Universitas Terbuka Terus Perkuat Belajar Daring

Bisnis.com,21 Jul 2020, 14:59 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung perbaikan kualitas kuliah sistem daring di masa pandemi Covid-19.

Wapres Ma'ruf mengatakan jauh sebelum populernya sistem pembelajaran daring, terlebih setelah adanya pandemi Covid-19, Universitas Terbuka (UT) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yang mengaplikasikan sistem pembelajaran jarak jauh secara daring.

Meskipun telah sukses menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, Wapres berpesan agar UT tidak cepat berpuas diri dan terus meningkatkan dan menyempurnakan kualitas pendidikannya.

"Saya mengharapkan agar Universitas Terbuka dapat terus melakukan upaya penyempurnaan kualitas pendidikan. Selain penyempurnaan kualitas pendidikan yang berbentuk hard skill atau pendidikan pengembangan kemampuan teknis sesuai bidangnya, juga perlu didorong pengembangan soft skill atau pendidikan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal," seperti dikutip dari siaran pers pada Senin (21/7/2020).

Terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini, menurut Wapres, sistem pembelajaran daring sangat cocok untuk diaplikasikan.

"Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini, metode pembelajaran jarak jauh seperti yang dilaksanakan oleh Universitas Terbuka sangat cocok untuk diterapkan," tegas Wapres.

Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa selain membantu memutus mata rantai penularan Covid-19, sistem pembelajaran daring yang diterapkan UT juga diyakini dapat meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena biayanya yang murah dan kualitasnya terjamin.

"Saat ini Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi kita masih di bawah 40 persen. Oleh karena itu, dengan adanya Universitas Terbuka yang menjadi pionir dalam pembelajaran jarak jauh diharapkan dapat mendorong angka APK tersebut menjadi lebih baik," harap Wapres. 

Selain itu, biayanya terjangkau dan mudah diakses oleh siapapun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini