Bisnis.com, BANDUNG — Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia menilai realisasi relokasi PT Meiloon Technology dari Tiongkok ke Subang dijadikan contoh kemudahan investor oleh wilayah lain di Indonesia.
Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia mengatakan Meiloon menunjukan komitmen kuat merelokasikan pabriknya ke Subang, Jawa Barat di tengah pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian dunia lesu saat ini.
“Mereka akhir bulan ini sudah memproduksi, bahkan produknya berorientasi ekspor,” katanya dalam acara groundbreaking PT Meiloon Technology Indonesia di Subang, Selasa (21/7/2020).
Menurutnya ekonomi Indonesia yang turun 2,97 persen akibat pandemi tidak memiliki solusi lain untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi yakni lewat konsumsi dan investasi. Namun daya beli berkaitan pula dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Kata kuncinya adalah lapangan pekerjaan diawali investasi. Saya apresiasi Bupati Subang ini contoh dimana perizinan paralel dengan proses konstruksi, ini bisa jadi contoh provinsi dan kabupaten lain,” tuturnya.
Berkaca pada Meiloon, pihaknya meminta daerah tidak lagi menghalangi investor masuk. Menurut Bahlil saat ini jaman kolaborasi, dimana pemerintah kabupate, provinsi dan pusat serta investor bersama-sama membangun pertumbuhan ekonomi di daerah. “Ini bukan lagi jaman kucing-kucingan,” ujarnya.
Bahlil juga memastikan Meiloon berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja asal Jawa Barat dan khususnya Subang untuk dipekerjakan di pabrik speaker dan audio elektronik ternama tersebut. Selain itu, tidak hanya urusan tenaga kerja, Meiloon juga akan mengoptimalkan suplai dalam pembangunan industri dari Jawa Barat khususnya Subang.
“Investasi yang masuk ke daerah harus menggandeng pengusaha lokalnya. Pengusaha nasional yang ada di daerah,” tuturnya.
Acara groundbreaking industri di Subang pada Selasa (21/7/2020) selain dihadiri Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadahlia, juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Subang Ruhimat, Direktur PT Meiloon Technology Eva Kuo dan jajaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel