Bisnis.com, JAKARTA - Bank ritel terbesar di Korea Selatan KB Kookmin Bank telah memutuskan untuk mengakuisisi 45 persen saham tambahan di PT Bank Bukopin Tbk.
Dilansir Yonhap News Agency pada Senin (20/7/2020), keputusan yang diambil pada dewan petinggi Kookmin Bank pada Kamis minggu lalu akan meningkatkan kepemilikan saham di Bank Bukopin menjadi 67 persen pada akhir Agustus 2020.
Dengan demikian, Kookmin Bank akan menjadi pemegang saham terbesar di Bank Bukopin. Saat ini, Kookmin Bank mengenggam saham BBKP sebesar 22 persen.
Namun, Kookmin Bank belum mau membuka mengenai nilai akuisisi saham tersebut. Langkah ini selang dua tahun setelah Kookmin Bank mengempit 22 persen saham Bukopin pada aksi korporasi terakhir untuk menguatkan bisnisnya.
Sebagai informasi, Bank Bukopin mengalami penarikan dana nasabah pada beberapa minggu terakhir yang disebabkan peningkatan kebutuhan uang tunai masyarakat di tengah pandemi virus corona.
Saat ini, Bosowa menjadi pemegang saham terbesar Bukopin dengan kepemilikan sebesar 23,4 persen.
Adapun, sebagai jalan Kookmin Bank memiliki 67 persen saham, Bank Bukopin berencana menggelar private placement.
Direktur Bank Bukopin Hari Wurianto sebelumnya menjelaskan rencana private placement merupakan lanjutan dari aksi penawaran umum terbatas (PUT) V yang akan selesai akhir Juli 2020.
PUT V telah mendapatkan tanggal efektif dari OJK pada 30 Juni 2020 dengan periode perdagangan HMETD pada 14-27 Juli 2020. Tanggal penjatahan dan pembayaran oleh pembeli siaga pada 30 Juli 2020.
Dalam PUT V, Kookmin Bank bertindak sebagai pembeli siaga jika pemegang saham lain tidak mengambil haknya pada aksi korporasi ini.
"Rencana ini seperti yang kami sampaikan sebelumnya. Kookmin Bank akan memiliki kepemilikan 67 persen saham. Ini semua terangkai dan akan selesai tahun ini," katanya kepada Bisnis, Selasa (14/7/2020).
Dia menjelaskan rencana private placement ini akan diajukan pada akhir Agustus 2020. Dia pun menyebutkan para pemegang saham akan bernegosiasi kembali dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang akan diadakan dalam waktu dekat ini.
"Jadi, persetujuannya di RUPS-LB termasuk harga pelaksanaannya juga," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel