Penumpang TransJakarta Meninggal di Halte Slipi, Ini Kronologinya

Bisnis.com,21 Jul 2020, 17:19 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Armada bus Transjakarta mengantre masuk halte Harmoni di Jakarta, Senin (23/3/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membantah mengurangi atau membatasi jumlah armadanya akibat virus corona atau Covid-19. Bus beroperasi dengan jumlah seperti biasanya sesuai dengan jam operasional masing-masing koridor. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengkonfirmasi adanya seorang penumpang yang meninggal dunia di Halte Slipi Petamburan, Jakarta Pusat. Penumpang disebut tak sadarkan diri di dalam bus dan sempat mendapatkan pertolongan medis.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo membenarkan adanya kabar mengenai meninggalnya seorang pelanggan TransJakarta di Halte Slipi Petamburan, Jakarta Pusat.

Dia bercerita mengenai kronologi kejadian tersebut, yakni korban ditemukan pingsan di dalam bus saat dalam perjalanan. Petugas pun sigap menurunkan pelanggan di halte untuk mendapatkan pertolongan.

"Petugas Layanan Halte [Plh] memanggil Dinas Kesehatan [Dinkes] untuk memeriksa pelanggan yang pingsan. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal. Jenazah dalam proses penanganan oleh pihak Dinkes untuk ditangani lebih lanjut," jelasnya dalam siaran pers, Selasa (21/7/2020).

Setelah kejadian tersebut, Halte Slipi Petamburan saat ini ditutup untuk dilakukan penyemprotan desinfektan dan sterilisasi serta akan dibuka kembali setelah penanganan secara keseluruhan selesai. Hal ini guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.

Terkait penyebab meninggalnya korban tersebut, Transjakarta tidak mau berspekulasi tetapi protokol Covid-19 seperti penyemprotan desinfektan dan sterilisasi di daerah tempat kejadian tetap dilakukan.

"Kami terus mengimbau masyarakat khususnya pelanggan setia kami untuk secara disiplin terus bekerja sama dalam protokol kesehatan saat menggunakan layanan Transjakarta dengan mematuhi batas jarak aman, yaitu minimal satu lengan tangan antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya," katanya.

Dia meminta agar penumpang selalu menjaga selalu kebersihan dengan rutin mencuci tangan di air mengalir. Selain itu, mesti memastikan untuk tidak bepergian keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Apabila sangat mendesak, dan harus keluar rumah, pastikan keadaan kesehatan dalam kondisi prima.

"Karyawan dan Manajemen PT Transportasi Jakarta menyampaikan rasa duka dan ikut berbelasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini