Survei Charta Politika : Elektabilitas Prabowo-Anies Turun, Ganjar dan Emil Naik

Bisnis.com,22 Jul 2020, 17:04 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto masih menempati peringkat teratas sebagai calon presiden pilihan masyarakat apabila pemiliha presiden digelar saat ini.

Riset dari lembaga Charta Politika yang dirilis Rabu (22/7/2020) memberi gambaran bahwa elektabilitas dari Menteri Pertahanan itu mencapai 17,5% disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (15,9%), Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan (15%), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra  Sandiaga S. Uno (11,2%), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (10,1%).

Akan tetapi, tren elektabilitas Prabowo dalam 3 bulan terakhir cenderung turun. Prabowo memiliki tingkat keterpilihan hingga 22% pada Mei 2020, lalu menurun jadi 20% pada posisi Juni 2020.

Kondisi yang sama juga dialami oleh Anies Baswedan yang sempat memiliki elektabilitas 18,3% pada Mei 2020, kemudian turun menjadi 16,8% posisi Juni 2020, dan sekarang di posisi 15%.

Satu sisi, tren elektabilitas terhadap Ganjar Pranowo dalam teritori yang terus meningkat. Ganjar memiliki elektabilitas 13,3% pada Mei, lalu merangkak naik menjadi 14,8% pada posisi Juni 2020, dan saat ini berada di posisi 15,9%.

Tren naik juga diperlihatkan Ridwan Kamil atau Emil yang memiliki elektabilitas 10,1% pada Juli 2020 dari sebelumnya 7,2% pada Mei 2020 dan 10% pada Juni 2020.

Survei elektabilitas calon presiden itu merupakan bagian dari laporan Charta Politika dalam Tren 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum pada Masa Pandemi Covid-19.

Survei dilakukan dengan melibatkan 2.000 responden yang digelar pada 6-12 Juli 2020. Tingkat margin of error dari survei sebesar 2,19% dan tingkat kepercayaan 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini