Saham Emiten Farmasi Kembali Meroket, Siapa yang Borong?

Bisnis.com,22 Jul 2020, 10:11 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Semua saham emiten sektor farmasi kembali menguat pada awal perdagangan Rabu (22/7/2020), setelah ditutup parkir di zona hijau pada perdagangan hari sebelumnya. 

Berdasarkan data Bloomberg, 9 dari 10 saham emiten farmasi kembali bergeliat pada awal perdagangan hari ini. Adapun, emiten farmasi PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. (SCPI) berada pada posisi stagnan karena disuspensi dan berpotensi delisting.

Penguatan saham emiten farmasi lagi-lagi dipimpin oleh dua emiten pelat merah PT Indofarma Tbk. (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dengan kenaikan masing-masing 24,92 persen dan 24,78 persen hanya dari beberapa menit awal perdagangan dibuka.

Hingga pukul 09.39 WIB, saham INAF sudah transaksikan sebanyak Rp29,01 miliar dengan dominasi aksi jual beli asing yang dilakukan oleh investor dalam negeri. Adapun, broker Mandiri Sekuritas terpantau paling banyak melakukan pembelian sedang broker Jasa Utama Capital Sekuritas lebih banyak melakukan penjualan.

Di sisi lain, saham KAEF ditransaksikan lebih besar dibandingkan saham INAF yakni sebesar Rp144,37 miliar hingga pukul 09.43 WIB yang juga didominasi oleh aksi jual beli investor domestik.

Untuk saham KAEF, broker Mirae Asset Sekuritas terpantau paling banyak melakukan pembelian sedang broker Jasa Utama Capital Sekuritas banyak melakukan penjualan pada awal perdagangan hari ini.

Menarik jika melihat dari besaran transaksi, ternyata emiten sektor farmasi yang paling banyak diperjualbelikan pada awal perdagangan hari ini adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).

Saham anggota konstituen Bisnis-27 tersebut sudah ditransaksikan sebanyak Rp207,34 miliar dengan dominasi aksi jual beli yang juga dilakukan oleh pelaku pasar dalam negeri.

Mirae Asset Sekuritas lagi-lagi terpantau paling banyak melakukan aksi pembelian saham KLBF, sedang J.P. Morgan Sekuritas Indonesia terlihat paling banyak melakukan aksi penjualan saham tersebut.

Sementara, jika merunut pada data pergerakan saham year-to-date, saham PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) terpantau paling moncer di antara semua emiten farmasi. Sepanjang tahun berjalan, saham PYFA sudah menguat 415,15 persen. 

Pada awal perdagangan, saham PYFA sudah ditransaksikan sebesar Rp9,88 miliar dengan aksi pembelian yang lagi-lagi didominasi oleh Mirae Asset Sekuritas dan penjualan oleh Erdhika Elit Sekuritas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini