​China - AS Baku Hantam, Bursa Asia Ketar-ketir

Bisnis.com,23 Jul 2020, 08:01 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia mengalami pelemahan seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar terhadap rencana paket stimulus baru dari Amerika Serikat serta tensi China - Amerika Serikat yang kian memanas.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (23/7/2020), indeks Kospi Korea Selatan dibuka di zona merah dengan koreksi sebesar 0,3 persen. Hal serupa juga terjadi pada bursa Australia, dengan indeks S&P/ASX 200 yang turun 0,2 persen.

Adapun indeks berjangka S&P 500 terpantau stagnan hingga pukul 10.06 waktu Sydney, Australia. Sementara kegiatan perdagangan di Jepang libur untuk hari ini dan besok.

Perhatian investor pada hari ini tertuju pada rencana pemerintah Amerika Serikat untuk mengeluarkan insentif baru untuk pengangguran sebelum masa berlaku kebijakan sebelumnya habis. 

Pelaku pasar juga akan menanti pembukaan pasar China setelah keputusan AS untuk menutup konsulat negeri tersebut di Houston, Texas berdampak pada indeks Hang Seng Hong Kong dan nilai tukar Yuan pada Rabu lalu.

Selain itu, para investor juga memperhatikan kabar terkait perkembangan vaksin virus corona. Saham perusahaan farmasi Pfizer melonjak setelah manajemen menyatakan pihaknya telah menerima pesanan 600 juta dosis vaksin dari pemerintah Amerika Serikat.

Sejumlah perusahaan juga akan merilis laporan keuangan kuartalan. Blackstone Group, Roche, Intel, Unilever, Canadian Pacific, Daimler, Hyundai dan Mattel akan mengeluarkan laporan pendapatannya dalam beberapa waktu ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini