Tingkat Penyebaran Corona Pada Anak-Anak Tertinggi di DKI Jakarta

Bisnis.com,23 Jul 2020, 14:38 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Anies Baswedan memaparkan kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan tingkat penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak terbilang tinggi di wilayah DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan Anies saat memberi kata sambutan dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional DKI Jakarta melalui webinar yang dihadiri oleh 15.911 pengunjung secara virtual pada Kamis (23/7/2020).

“Dalam peringatan Hari Anak Nasional ini kita diingatkan oleh negara untuk peduli dan menyayangi anak-anak kita apalagi di masa pandemi ini. Di statistik di Indonesia anak-anak yang terkena Covid-19 ini jumlahnya cukup banyak,” kata Anies.

Malahan, Anies membeberkan bahwa Provinsi DKI Jakarta menyumbang kasus Covid-19 tertinggi dari kelompok anak-anak. “Kalau kita perhatikan di Jakarta ini kita memiliki jumlah yang besar. Kalau kita lihat angka jangan pandang itu sebagai stastitik itu adalah anak dari kita,” tuturnya.

Dengan demikian, dia mengatakan, tanggung jawab orang tua untuk menjaga, menyayangi dan membesarkan anak-anak itu untuk menjadi pribadi yang mandiri.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr Fidiansjah SpKJ MPH mengatakan bahwa 7.008 anak di Indonesia terpapar Virus Corona penyebab Covid-19.

Fidiansjah menjelaskan bahwa yang dimaksud anak adalah orang berusia di bawah 18 tahun, dan angka 7.008 orang anak itu adalah 8,1 persen dari kasus Corona di Indonesia.

Saat berbicara  dalam dialog Status Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja di Masa Pandemi yang digelar secara daring yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (20/7/2020), Fidiansjah mengatakan bahwa dari 7.008 anak terpapar Virus Corona itu, sebanyak 8,6 persen dirawat, 8,3 persen sembuh, dan 1,6 persen meninggal.

Dikatakan, jumlah populasi anak di Indonesia sebanyak 79,5 juta orang atau 30,1 persen dari populasi penduduk Indonesia.

“Ini menjadi bagian tak terpisahkan dari paparan Covid-19. Efeknya terhadap kesehatan jiwa anak, selama PSBB ada anak yang tak bisa mengakses pembelajaran jarak jauh secara daring,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini