SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Perusahaan

Bisnis.com,24 Jul 2020, 20:57 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Ilustrasi transformasi digital/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dianta Sebayang menilai masa depan perusahaan Tanah Air berada di tangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan inovatif.

“Apalagi di era digital. SDM adalah kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan transformasi perusahaan 4.0, selain kepemimpinan yang visioner,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (24/7/2020).

Dia melihat bahwa tantangan utama saat ini adalah mendorong SDM keluar dari zona nyaman mereka yaitu untuk menyerap ilmu baru. Pasalnya, hal ini dibutuhkan untuk menyukseskan transformasi digital di perusahaan.

“Pegawai perlu untuk tidak menganggap transformasi digital akan mengakibatkan penggurangan pegawai, tetapi menjadi kesempatan para pegawai meningkatkan kompetensinya,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Bisnis 'Redefining Human Resources in Challenging Time', Director HCM Strategy and Business Development Oracle, Johannes Eckold menjelaskan perusahaan dapat bertahan di era pandemi Covid-19 dengan menerapkan transformasi digital dan mempersiapkan diri untuk pola tempat kerja di masa depan.

“Pola itu terdiri dari ketahanan digital, ekosistem intelijen, nilai-nilai yang didorong bisnis, empati dan kepedulian,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa untuk ketahanan digital adalah berfokus pada cara perusahaan untuk mendukung karyawan di tempat kerjanya.

“Perusahaan perlu untuk memberikan tempat yang aman [untuk bekerja] dan menjaga kesehatan mereka, merencanakan ulang tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan bisnis, mengatasi kebutuhan dan tanggapan karyawan secara efektif, dan memungkinkan staf untuk berkolaborasi secara efektif,” ujarnya.

Lebih lanjut, perusahaan perlu menerapkan ekosistem intelijen berdasarkan kecerdasan emosional, kecerdasan kognitif, kecerdasan budaya di kantor mereka. Adapun, transformasi digital juga memberikan ruang untuk kecerdasan buatan dalam mendukung kinerja perusahaan ke depan.

“Kecerdasan buatan [AI] bisa digunakan perusahaan untuk menyaring kandidat [pekerja baru], menangani permintaan dengan lebih efisien, memberikan pembelajaran dan kursus pada SDM, dan deteksi kecurangan,” ujarnya.

Namun, dia mengimbau bahwa dalam mengadopsi transformasi digital, perusahaan juga perlu untuk fokus pada pola terakhir yaitu, empati dan perhatian

“Perusahaan perlu untuk merawat kesejahteraan mereka [SDM], memelihara keterikatan mereka, mendengarkan keluh kesah mereka, memberi mereka peluang untuk bertumbuh,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini