Bantu Pemulihan Covid-19, Australia Serahkan Ventilator Non-Invasif

Bisnis.com,24 Jul 2020, 15:05 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan (kanan) berbincang Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo (kiri) di sela penyerahan 100 ventilator non-invasif sebagai bagian dari paket peralatan medis dan laboratorium kritikal senilai AUD 2 juta (Rp19,4 miliar). Istimewa/ Kedubes Australia

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Australia melanjutkan pemberian dukungan paket peralatan medis dan laboratorium kritikal dengan total Rp203,7 Miliar untuk Indonesia dalam mengatasi virus corona atau Covid-19.

Kali ini, Pemerintah Australia menyerahkan 100 ventilator non-invasif sebagai bagian dari paket peralatan medis dan laboratorium kritikal senilai AUD 2 juta (Rp19,4 miliar).

Peralatan medis ini diharapkan dapat membantu Indonesia di garis depan dalam upaya mengatasi Covid-19. Bantuan ini juga jadi komitmen Australia untuk bekerja dengan Indonesia dalam mendukung kecepatan respons kesehatan, kemanusiaan dan ekonomi serta kebutuhan pemulihan di Indonesia.

Ventilator dan pasokan medis ini merupakan bagian dari paket respons Covid-19 Australia senilai AUD 21 juta (Rp203,7 miliar) untuk Indonesia.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, mengatakan Australia berdiri berdampingan dengan Indonesia dalam perang melawan Covid -19.

"Pandemi telah sangat mempengaruhi kawasan Indo-Pasifik dan Australia akan terus bekerja dalam kemitraan dengan Indonesia untuk meminimalkan dampak Covid-19," kata Duta Besar Quinlan, dalam keterangan pers, Jumat (24/7/2020).

Dia menambahkan, 100 ventilator non-invasif, pasokan medis terkait, dan peralatan laboratorium, akan membantu staf medis garis depan dalam memberikan bantuan
menyelamatkan nyawa serta mendukung staf laboratorium dengan pasokan penting.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan Pemerintah Australia dalam mempercepat penanganan pandemi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini