Balitbang Kemenhan Gandeng ThorCon Kembangkan Reaktor Thorium

Bisnis.com,24 Jul 2020, 17:03 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) didampingi Sekertaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Agus Setiadji mengikuti rapat kerja antara Komisi I DPR dengan Pemerintah di Kompleks Parlemen, Senin (11/11/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Pertahanan dan ThorCon International, Pte. Ltd. menandatangani nota kesepahaman dalam rangka pengembangan teknologi thorium molten salt reactor (TMSR) untuk pertahanan negara.

“Melalui kerja sama ini dapat dilihat sebagai kebangkitan nuklir Indonesia dan titik awal Indonesia menjadi bangsa besar sebagaimana yang di cita-citakan oleh pendiri bangsa Indonesia, Ir Soekarno yang lebih dari 60 tahun yang lalu mengatakan untuk menjadi bangsa besar Indonesia harus menguasai nuklir,” ujar Bob S. Effendi, Kepala Perwakilan ThorCon International, Pte. Ltd, melalui keterangan resmi, Jumat (24/7/2020).

Bob menuturkan bahwa penggunaan thorium sebagai bahan bakar sendiri merupakan bentuk inovasi teknologi di bidang ketenaganukliran yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan karena lebih aman dan sulit dijadikan bahan pembuatan senjata nuklir. Thorium sendiri di Indonesia merupakan sumber daya yang berlimpah.

Tak hanya itu, menurutnya, thorium memiliki densitas energi yang jutaan kali lebih besar dari energi fosil dan tidak menghasilkan emisi sehingga bukan saja ramah lingkungan tetapi juga dapat menggantikan batu bara sebagai enegi andalan yang tidak lama lagi akan habis.

Kepala Balitbang Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa keberadaan litbang pengembangan daya berbasis thorium di Balitbang Kemhan telah sejalan dengan kebijakan Kementerian ESDM yang mengamanatkan perlunya langkah nyata menyiapkan proyek pembangunan PLTN mengingat sumber energi fosil semakin langka dan pertimbangan masa pembangunan PLTN yang sangat lama.

"Sehingga program litbang pengembangan daya berbasis thorium yang telah dimulai pada Tahun Anggaran 2019 dan akan berlangsung hingga Renstra 2020-2024 dan kemungkinan dapat berlanjut merupakan  bentuk upaya Kementerian Pertahanan menjadi inisiator atau pengungkit dalam penguasaan teknologi nuklir generasi ke-4 yang memanfaatkan thorium yang tersedia melimpah di Indonesia,” kata Anne.

Dalam kerja sama ini, ThorCon International, Pte. Ltd., akan memberikan asistensi dan technical support kepada Balitbang Kementerian Pertahanan dalam mengembangkan reaktor TMSR skala kecil dibawah 50 megawatt (MW) dalam rangka pertahanan negara yang dapat ditempatkan, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), sehingga dapat menjadikan Indonesia negara besar dan kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini