Rekonstruksi Bantaeng Pascabanjir Butuh Rp124 Miliar

Bisnis.com,24 Jul 2020, 14:02 WIB
Penulis: Newswire
Perbaikan tanggul Cekdam Bantaeng yang telah jebol saat diterjang banjir bandang/Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Biaya yang dibutuhkan untuk merekonstruksi kerusakan dampak banjir serta penataan infrastruktur penanggulangan bencana di Kabupaten Bantaeng diperkirakan mencapai angka Rp124 miliar.

Kepala Dinas PUPR Bantaeng Andi Sjafaruddin Magau mengatakan bahwa tahapan pengajuan proposal pada rekonstruksi atau penanganan dampak banjir ini secara keseluruhan akan dilakukan tahun depan.

Menurut Andi Syafruddin, pihaknya saat ini tengah fokus pada rekonstruksi di beberapa titik vital yang rawan seperti perbaikan Tanggul Cekdam Balang Sikuyu dengan perbaikan secara permanen.

"Pembangunan Tanggul Cekdam Balang Sikuyu yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantaeng pada tahun 2011 merupakan salah satu upaya memitigasi bencana. Normalisasi sungai juga akan dilakukan sejalan dengan optimalisasi untuk mencegah bencana di wilayah tersebut," ujarnya dikutip Antara, Jumat (24/7/2020).

Hingga sekarang, rekonstruksi yang berlangsung di Kabupaten Bantaeng ialah pada beberapa titik rawan, seperti perbaikan tanggul, jembatan dan daerah irigasi dengan biaya sekitar Rp7 miliar.

Perkembangan perbaikan pada titik tersebut telah mencapai 32 persen untuk keseluruhan penanganan sejak dua pekan terakhir dengan target pengerjaan sebulan.

 Banjir yang melanda bantaeng pada Juni 2020 berdampak pada sekitar 2.000 kepala keluarga serta menelan korban jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amri Nur Rahmat
Terkini