Selama 4 Hari Beruntun, Kematian Akibat Corona di AS di Atas 1.000

Bisnis.com,25 Jul 2020, 14:08 WIB
Penulis: Newswire
Ilmuwan melakukan test sampel Covid-19 di dalam laboratorium di Dinas Kesehatan New York City, Amerika Serikat, Kamis (23/4/2020)./ANTARA-REUTERS-Brendan McDermid

Bisnis.com, WASHINGTON — Amerika Serikat mencatatkan lebih dari 1.000 kasus kematian akibat Covid-19 selama 4 hari berturut-turut hingga Jumat (24/7/2020), sedangkan kasus infeksi bertambah setidaknya 68.800 dalam sehari sehingga jumlahnya kini mencapai 4 juta kasus.

Tak kurang dari 1.019 kematian terkonfirmasi dari seluruh AS pada Jumat, menyusul angka kematian yang mirip pada Kamis (23/7/2020) sebanyak 1.140 kasus, Rabu 1.135 kasus, dan Selasa 1.141 kasus.

Angka itu didapat kebanyakan dari terjadinya lonjakan kasus infeksi di Arizona, California, Florida, dan Texas.

Meski begitu, penasihat Gedung Putih untuk urusan pandemi, dokter Deborah Birx, menyebut bahwa dirinya justru melihat tanda bahwa bagian terburuk dari wabah Covid-19 di negara bagian selatan dan barat AS itu akan segera dilalui.

"Kami sudah mulai melihat lonjakan yang kemudian stagnan di empat negara bagian yang telah terpukul parah sejak 4 pekan terakhir," ujar Birx dalam sebuah wawancara dengan media NBC.

Birx berkomentar demikian seiring dengan otoritas federal untuk urusan kesehatan dan juga pendidikan yang menekankan perlunya instruksi untuk anak-anak kembali ke sekolah. Terkait dengan hal itu, publik AS dan para pemimpin mereka terpecah pendapat.

Birx mengatakan bahwa anak di bawah usia 18 tahun biasanya tidak lebih rentan terhadap Covid-19 jika dibandingkan orang dewasa, tetapi seberapa siap anak di bawah 10 tahun dapat menyebarkan virus sebagai hal yang masih dapat diperdebatkan.

Presiden Donald Trump sendiri mendorong pembukaan kembali sekolah-sekolah, dengan menyebutnya sangat penting bagi kondisi mental dan emosional anak-anak serta kemampuan orang tua mereka untuk kembali bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini