Luhut: Buat Mobil Listrik Lebih Mudah dari Mobil Konvensional

Bisnis.com,25 Jul 2020, 17:53 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam Digital Launch of Indonesia's Multi-Stakeholder Action Plan, Rabu (22/4/2020). Istimewa/ Humas Kemenko Marves

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritian dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai membuat mobil listrik jauh lebih dibandingkan dengan membuat kendaraan bermotor mobil internal combustion engine (ICU).

Luhut mengungkapkan hal ini dapat terjadi lantaran komponen yang terdapat dalam kendaraan mobil listrik jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan mesin pembakaran dalam. 

Untuk membuat kendaraan full listrik, menurutnya, yang diperlukan hanya komponen seperti baterai, ban, rem, dan motor listrik. 

"Kalau kita bikin standar, jadi itu barang," katanya dalam acara webinar virtual, Sabtu (25/7/2020).

Menurutnya, semua bahan baku untuk membuat komponen tersebut bisa diperoleh di dalam negeri, tanpa harus mengimpor. 

Dengan demikian, Indonesia bisa memproduksi kendaraan listrik tanpa perlu mengimpor dari negara lain.  Untuk diketahui, saat ini sejumlah agen pemegang merek (APM) telah menjual kendaraan listriknya, baik kendaraan hibrida, hibrida colok, atau full listrik. 

Salah satu produsen kendaraan yang berminat untuk investasi pengembangan mobil listrik di Indonesia adalah Hyundai. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut berkomitmen untuk membangun pabrik di Indonesia dengan investasi sebesar US$1,55 miliar. Pabrik tersebut ditargetkan beroperasi penuh pada 2030 mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini