Bisnis.com, JAKARTA – Sejengkal lagi merengkuh juara Serie A Italia kesembilan beruntun, pelatih Juventus Maurizio Sarri mengakui musim ini paling berat dalam sejarah sepak bola Eropa. Itu pula yang menyebabkan juara bertahan Serie A ini tampil tidak konsisten dalam sebulan terakhir.
Sekalipun mereka unggul 5 poin dengan tiga pertandingan tersisa, Juve cuma menang satu kali dalam lima laga terakhirnya dan bisa tetap memimpin karena dua pesaingnya Inter Milan dan Lazio juga beberapa kali gagal memetik poin penuh.
Serie A berusaha dituntaskan dalam waktu 6 pekan sehingga padat sekali setelah jeda 3 bulan akibat pandemi virus corona dan tim-tim harus mengatasi suhu yang panas, mengakhiri laga sampai malam dan stadion yang kosong melompong.
"Tanda apa yang bisa saya berikan kepada Juventus sejauh ini? Satu hal yang baik karena inilah kejuaraan yang sangat sulit dalam sejarah sepak bola Italia," kata Sarri.
"Mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang nyata itu saya kira tim ini sudah tampil bagus sekali. Ini fase yang tidak lazim. Tak pernah terjadi sebelum ini kami memainkan kejuaraan pada Juli."
Juventus akan memastikan gelar jika menang dalam pertandingan menjamu Sampdoria pada Senin (27/7/2020) dini hari WIB. Pada Jumat (24/7/2020) dini hari WIB Juventus kalah 1–2 melawan Udinese.
Sekalipun kalah Sarri senang terhadap perilaku tim. Sarri juga menyatakan terlalu sedikit waktu dalam mempersiapkan diri menghadapi pertandingan. "Kami akan bersiap untuk pertandingan besok dalam waktu 30 atau 40 menit besok pagi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel