Lelang SUN Pekan Depan Diperkirakan Lampaui Target Rp40 Triliun

Bisnis.com,26 Jul 2020, 19:10 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia./Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA — Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang akan digelar pada Selasa (28/7/2020), diperkirakan bakal menuai oversubscribed hingga lebih dari Rp40 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai lelang SUN pada pekan depan, dengan target maksimal hingga Rp40 triliun bakal kelebihan peminat. Pasalnya, investor domestik dan asing akan berebut kuota.

“Investor asing akan mulai masuk dengan begitu permintaan akan makin tinggi, pasti melebihi Rp40 triliun,” katanya kepada Bisnis pada Minggu (26/7/2020).

Ramdhan menambahkan penurunan suku bunga acuan telah membuat investor asing percaya untuk menanamkan modal di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4 persen. Sejak Juli 2019, bank sentral telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 200 bps.

Menurutnya, dalam 1-2 bulan terakhir, penerbitan SUN kerap didominasi oleh investor domestik. Namun, pada penerbitan kali ini, investor asing diproyeksi berupaya mengambil kuota.

Selain itu, pihak perbankan juga dizinkan untuk menjadi peserta lelang SUN. Ramdhan melanjutkan seri yang paling banyak diincar dengan jangka waktu antara 5-10 tahun.

Dengan demikian, SUN Seri FR0081 dengan kupon 6,5 persen dan FR0082 dengan kupon 7 persen akan menjadi incaran.

Secara keseluruh, seri yang dilelang adalah SPN03201029 (New Issuance), SPN12210429 (Reopening), FR0081 (Reopening), FR0082 (Reopening), FR0080 (Reopening), FR0083 (Reopening), dan FR0076 (Reopening).

Sementara itu, penambahan kasus positif Covid-19 dinilai tidak akan berpengaruh banyak pada penerbitan SUN. Pasalnya, terdapat optimisme bahwa vaksin telah ditemukan.

“Penambahan kasus memang menjadi sentimen negatif tetapi tidak banyak. Pemerintah telah memberikan stimulus ekonomi, PSBB [Pembatasan Sosial Berskala Besar] diperlonggar dan vaksin telah ditemukan. Optimisme investor masih tinggi,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini