Ini 5 Provinsi dengan Kasus Meninggal Tertinggi Akibat Covid-19

Bisnis.com,27 Jul 2020, 18:12 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Petugas melakukan proses pemakaman jenazah pasien COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kasus meninggal masih bertambah dengan pada Senin (27/7/2020) kasus meninggal bertambah 57 kasus sehingga totalnya 4.838. tambahan kasus meninggal terbanyak dipimpin oleh Jawa Timur.

Sementara itu kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah 1.525 kasus sehingga totalnya 100.303 dan tambahan kasus sembuh sebanyak 1.518 sehingga totalnya 58.173.

Mengutip laporan Satgas Covid-19, ada 5 Provinsi yang mencatatkan kasus kematian terbesar pada 27 Juli 2020. Pertama, Jawa Timur dengan kematian 19 orang, disusul DKI Jakarta dengan catatan meninggal 10 orang.

Kemudian, disusul Jawa Tengah yang juga mencatatkan kematian 10 orang, Sulawesi Selatan 5 orang, dan Nusa Tenggara Barat 3 orang.

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan bahwa di Jawa Timur, ternyata kasusnya 60 persen disumbang dari satu kota, sedangkan di sana ada 38 kabupaten/kota.

“Apakah semuanya [zona] merah di Jawa Timur, ternyata belum tentu. Ini alasan kenapa kita harus membagi menjadi zonasi-zonasi karena kondisi di tiap daerah yang berbeda-beda,” kata Dewi, Senin (27/7/2020).

Sampai Senin (27/7/2020), tambahan kasus konfirmasi baru di Jawa Timur mencapai 273 orang, sedangkan tambahan kasus sembuh lebih tinggi sebanyak 362 orang. Secara total, jumlah kasus konfirmasi di Jawa Timur mencapai 20.812 dengan kasus sembuh 12.680 dan kasus dan meninggal 1608 kasus.

Adapun, saat ini zona merah di Jawa Timur sudah mengalami penurunan menjadi hanya 3, yaitu di Kota Pasuruan, Gresik, dan Kota Surabaya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan terdapat 14 kabupaten kota zona merah tanpa perubahan dalam tiga minggu berturut-turut.

Dia mengatakan bahwa dari zonasi yang dicatat pemerintah terjadi kenaikan presentasi jumlah kabupaten kota pada zona merah dari 6,81 persen pada minggu lalu menjadi 10,31 persen pada pekan ini.

“Begitu juga dengan kabupaten kota dengan zona oranye, risiko sedang dari 32,88 persen menjadi 35,99 persen. Ada 14 kabupaten kota zona merah tanpa perubahan dalam tiga minggu berturut-turut,” katanya, Senin (27/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini