Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank BRI Syariah Tbk. sepanjang periode Januari—Juni 2020 telah mencapai Rp2,8 triliun.
Mulyatno Rachmanto, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah menjelaskan dengan realisasi tersebut, perseroan melakukan permohonan penambahan kuota KUR untuk sisa tahun ini.
“Penyaluran tersebut setara 94 persen dari kuota KUR untuk BRI Syariah pada tahun ini. Untuk semester II/2020 kami mendapat tambahan sebesar Rp1,5 triliun,” katanya kepada Bisnis, Senin (27/7/2020).
Dia menyatakan pihaknya tetap optimistis dapat merealisasikan penyaluran KUR sesuai dengan target baru pasca penambahan kuota tersebut. Kendati begitu, lanjutnya, penyaluran pembiayaan tersebut akan tetap dilakukan secara selektif.
Mulyatno menutukan penyaluran pembiayaan bersubsidi bunga dari pemerintah itu akan menyasar sektor-sektor tertentu dengan risiko kecil. Setidaknya, dia menyebutkan terdapat tiga sektor yang relatif tidak terlalu terdampak pandemi sehingga memiliki risiko rendah.
“Di tengah pandemi Covid-19 kami melihat masih ada sektor-sektor yang relatif tidak terdampak, seperti pertanian, peternakan, dan alat kesehatan,” katanya.
Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hingga April, penyaluran KUR secara nasional telah mencapai Rp61,1 triliun. Realisasi ini telah mencapai 31,16 persen dari target sebesar Rp190 triliun untuk tahun ini.
Adapun, jumlah debitur yang telah mendapatkan KUR sampai dengan periode tersebut tercatat sebanyak 1,77 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel