Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 yang menekan perekonomian dari berbagai sisi, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat masih mampu membukukan kenaikan kinerja.
Hal itu tercermin dari jumlah laba bersih yang tumbuh 9,56% pada semester I/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (27/7/2020), PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari pada semester I/2020 membukukan laba senilai Rp170,32 miliar.
Pada paruh pertama tahun ini, Bank Nagari juga telah menyalurkan kredit senilai Rp17,42 triliun dengan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Rp414,88 miliar. Aset Bank Nagari juga tercatat tumbuh 2,87% (yoy) pada semester I/2020 menjadi Rp25,13 triliun.
Penghimpunan dana pihak ketiga berupa giro tercatat tumbuh 69,26% (yoy) pada semester I/2020 menjadi Rp4,37 triliun. Pada semester I/2020, Bank Nagari juga berhasil menghimpun tabungan dan simpanan berjangka masing-masing senilai Rp5,64 triliun dan Rp8,78 triliun.
Rasio pembiayaan bermasalah Bank Nagari tercatat meningkat meskipun masih berada di bawah tresshold yakni sebesar 3,63% (gross) dan 2,02% (nett). Porsi pembentukan CKPN terhadap aset produktif selama semester I/2020 adalah sebesar 1,72%.
Sementara itu, rasio kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) Bank Nagari pada semester I/2020 adalah sebesar 92,7% dengan perolehan net interest margin (NIM) 6,24%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel