BCA Raup Laba Rp12,2 Triliun

Bisnis.com,27 Jul 2020, 16:26 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. membukukan laba pada semester I/2020 senilai Rp12,2 triliun.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi tersebut lebih rendah 4,8 persen secara year on year (yoy) dari Rp12,9 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perolehan laba tersebut sudah juga cukup bagus meskipun perseroan melakukan program restrukturisasi dan penurunan suku bunga.

Apalagi bila dilihat dari perolehan laba sebelum dipotong provisi dan pajak BCA menghasilkan pertumbuhan sebesar 15,8 persen YoY pada semester I/2020 menjadi Rp21,5 triliun.

Selama Maret sampai dengan Juni 2020, BCA memproses pengajuan restrukturisasi kredit sebesar Rp115 triliun atau sekitar 20 persen dari total portofolio kredit yang berasal dari 118.000 nasabah. Per 30 Juni 2020, total kredit yang telah selesai direstrukturisasi tercatat senilai Rp69,3 triliun atau 12 persen dari total portofolio kredit.

BCA pun melihat adanya kemungkinan peningkatan kredit yang direstrukturisasi hingga 20-30 persen dari total portofolio kredit, yang berasal dari 200.000-250.000 nasabah.

"Kami satu per satu lihat kemampuan nasabah dalam membayar bunga, kalau mereka alami kesulitan harus adjustment," katanya, Senin (27/7/2020).

Adanya pandemi Covid-19 berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis di beragam industri, sehingga mengakibatkan lebih rendahnya permintaan kredit khususnya pada Maret hingga Juni 2020.

Kredit tumbuh sebesar 5,3 persen yoy menjadi Rp595,1 triliun pada Juni 2020 ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi. BCA membukukan kredit korporasi sebesar Rp257,9 triliun, meningkat 17,7 persen YoY, sedangkan kredit komersial dan UKM turun 0,9 persen YoY menjadi Rp184,6 triliun.

Pada portofolio kredit konsumer, KPR tumbuh flat sebesar 0,3 persen YoY menjadi Rp91,0 triliun dan KKB turun 11,9 persen YoY menjadi Rp42,5 triliun. Saldo outstanding kartu kredit turun 18,6 persen YoY menjadi Rp10,6 triliun akibat penurunan konsumsi domestik. Total portofolio kredit konsumer turun 5,1 persen YoY menjadi Rp146,9 triliun.

Di tengah tantangan pandemi, BCA berhasil mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga yang tinggi pada semester I/2020. Dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh 12,8 persen YoY, mencapai Rp575,9 triliun dan berkontribusi sebesar 75,6 persen dari total dana pihak ketiga pada Juni 2020.

Jaringan transaksi perbankan yang luas merupakan faktor pendorong pertumbuhan dana CASA. BCA terus berinvestasi pada platform layanan transaksi perbankan, khususnya pada digital channels.

Jumlah rekening BCA tumbuh 11,9 persen YoY mencapai 22,5 juta rekening hingga Juni 2020 didukung oleh layanan pembukaan rekening online. Sementara itu, deposito berjangka tumbuh 13,6 persen YoY mencapai Rp185,6 triliun. Secara keseluruhan total dana pihak meningkat 13,0% YoY menjadi Rp761,6 triliun.

Posisi likuiditas tetap kokoh dengan LDR sebesar 73,3 persen. Likuiditas berada pada tingkat yang sehat untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan yang tidak terduga, khususnya selama masa pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini