BCA Optimistis Bisnis Kredit Kendaraan Kembali Pulih di Masa Transisi PSBB

Bisnis.com,27 Jul 2020, 20:17 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Nasabah melalukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Jakarta, Senin (9/7/2018). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) PT Bank Central Asia Tbk. mengalami penurunan di masa pandemi. Kendati demikian, perseroan meyakini kredit ini perlahan-lahan akan pulih.

Selama semester I/2020 besaran penurunan kredit kendaraan bermotor (KKB) perseroan mencapai 11,9 persen YoY menjadi Rp42,5 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan dalam kondisi normal, penyaluran KKB baru mencapai Rp2,5 triliun sampai Rp3 triliun dalam satu bulan. Saat pandemi Covid-19 terjadi, penyaluran KKB turun menjadi Rp300 miliar dalam satu bulan.

Meskipun demikian, di tengah masa transisi pembatasan sosial skala besar (PSBB), Jahja masih optimis perlahan-lahan penyaluran kredit konsumsi, utamanya KKB akan pulih. Pasalnya, industri mobil juga optimistis menyambut masa peralihan ini.

"Ke depan kami harapkan ada perkembangan positif, karena industri mobil lebih optimistis. PSBB yang ketat membuat ekonomi susah, masa transisi berangsur-angsur 50 persen-60 persen dari kondisi normal," katanya, Senin (27/7/2020).

Sepanjang semester I/2020, total portofolio kredit konsumer BCA turun 5,1 persen YoY menjadi Rp146,9 triliun. KPR tetap mampu tumbuh flat 0,3 persen YoY menjadi Rp91,0 triliun. Saldo outstanding kartu kredit turun 18,6 persen YoY menjadi Rp10,6 triliun akibat penurunan konsumsi domestik.

Secara keseluruhan kredit komersial dan UKM pada semester I/2020 turun 0,9 persen YoY menjadi Rp184,6 triliun.

Kredit korporasi tercatat tetap mampu tumbuh di BCA yakni sebesar 17,7 persen YoY menjadi Rp257,9 triliun. Pertumbuhan kredit korporasi ini mendukung peningkatan penyaluran kredit BCA secara keseluruhan yang mampu tumbuh 5,3 persen YoY menjadi Rp595,1 triliun pada semester I/2020.

Menurutnya, lantaran penurunan penyaluran kredit, BCA pun melakukan penghematan biaya operasional. Beban operasional tumbuh lebih rendah pada semester I/2020 dengan besaran 3,8 persen YoY menjadi Rp16,2 triliun.

"Kami ada penghematan biaya operasional, masif juga menurunkan suku bunga, ini kesempatan melakukan adjustment urangi cost of fund yang secara bertahap kami turunkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini