AS Kirim 100 Ventilator untuk Indonesia

Bisnis.com,28 Jul 2020, 14:36 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan, di Jakarta, Rabu (9/1/2019)./Dok. Kemlu

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menerima bantuan ventilator sebanyak 100 unit dari Amerika Serikat untuk pasien Covid-19.

Sebanyak 100 ventilator produksi Vyaire Medical Inc., diserahkan secara simbolis kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi oleh pihak Kedutaan Besar AS pada Selasa (28/7/2020) di Jakarta.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dalam sambutannya, bantuan ini menjadi awal dari 1.000 ventilator yang akan diberikan scara bertahap oleh AS kepada Indonesia. Pengiriman lanjutan akan dilakukan pada Agustus 2020.

Menurutnya, terdapat dua hal penting yang menjadi pelajaran besar bagi Indonesia dari kolaborasi kali ini. "Pertama, respons bersama menjadi kunci untuk menghadapi tantangan global akibat kejadian ini," ujarnya.

Kedua, kerja sama antara RI - AS diharapkan tidak berhenti sampai di sini. Tidak hanya dalam memitigasi Covid-19, tetapi juga menghadang pandemi di masa depan dan sebagai bentuk dukungan bagi pemerintah regional dan global.

Dengan adanya bantuan ini, kedua negara akan bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai aspek baik untuk kebutuhan medis, pemulihan ekonomi, investasi di bidang farmasi, dan lainnya.

Heather Variava, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS untuk RI mengatakan bantuan ventilator ini menjadi komitemen bagi AS dalam melakukan kemitraan dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menyelamatkan nyawa dan pemulihan ekonomi.

Hingga saat ini, AS melalui organisasi seperti USAID telah berkontribusi lebih dari US$140 miliar kepada dunia. Sejak era Covid-19, AS telah menggelontorkan Rp22 triliun untuk kebutuhan darurat kesehatan, kemanusiaan, ekonomi, dan bantan pengembangan secara global.

"Ini termasuk Rp187 miliar mendukung Indonesia untuk penyediaan ventilator," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini