Angkasa Pura II Berburu Dana Segar Rp2,5 Triliun

Bisnis.com,28 Jul 2020, 04:51 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Sejumlah penumpang berada di konter check-in di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada kuartal I/2020 bisa berkurang sebesar 218.000 orang atau sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu akibat wabah virus corona (COVID-19) yang menyebabkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional berkurang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (Persero) akan menggalang dana lewat penerbitan obligasi untuk memenuhi sejumlah kebutuhan perseroan khususnya belanja modal atau capital expenditure.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Selasa (28/7/2020), Angkasa Pura II akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap II Tahun 2020. Instrumen itu akan memiliki jumlah pokok sebesar Rp2,25 triliiun.

Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap II Tahun 2020 terdiri atas Seri A, B, C, dan D. Pertama, Seri A ditawarkan senilai Rp32 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80 persen per tahun berjangka waktu 3 tahun.

Kedua, Seri B ditawarkan Rp159 miliar dengan tingkat bunga sebesar 8,50 persen dengan jangka waktu 5 tahun. Ketiga, Seri C ditawarkan Rp1.602,00 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10 persen berjangka waktu 7 tahun.

Keempat, Seri D ditawarkan Rp457 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25 persen berjangka waktu 10 tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan dengan pembayaran bunga pertama pada 13 November 2020.

Angkas Pura II telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idAAA. Peringkat kredit itu berlaku untuk 18 Mei 2020 sampai 1 September 2020.

Adapun, penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Perkiraan masa penawaran umum berlangsung pada 7 Agustus 2020—10 Agustus 2020. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada 14 Agustus 2020.

Angkasa Pura II memiliki rencana penggunaan dana Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap II Tahun 2020. Porsi terbesar atau 78,5 persen untuk memenuhi kebutuhan pembayaran capital expenditure.

Selanjutnya, sekitar 20 persen untuk memenui kebutuhan pembayaran modal kerja di antaranya biaya pegawai, biaya operasional bandara, biaya umum dan administrasi, biaya pemasaran, dan biaya lain-lain. Terakhir, sebesar 1,5 persen untuk melakukan pelunasan atas sebagian pokok pinjaman utang bank milik perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini