Astaga, McDonald’s Tutup 200 Gerai di Amerika Serikat

Bisnis.com,29 Jul 2020, 12:21 WIB
Penulis: Krizia Putri Kinanti
Pengunjung berjalan keluar dari restoran cepat saji waralaba asal Amerika Serikat di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Zhuhai, Guangdong, China, Sabtu (15/12/2018)./ANTARA-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA -- McDonald’s sedang menutup 200 gerai restorannya di Amerika Serikat untuk selamanya. Penutupan tersebut diumumkan saat McDonald’s melaporkan laba kuartalan terendah dalam 13 tahun. Laba bersih rantai makanan itu turun 68 persen menjadi $483,8 juta.

McDonald's juga melaporkan bahwa pendapatan telah turun 30 peren pada kuartal kedua dan penjualan toko yang sama secara global turun 23,9 persen. CEO McDonald’s Chris Kempczinski menuturkan pandemi virus corona sebagai alasan penutupan.

"Di banyak pasar di seluruh dunia, terutama di AS, situasi kesehatan masyarakat tampaknya memburuk. Meskipun demikian, McDonald’s telah belajar untuk menyesuaikan operasi kami dengan lingkungan baru ini,” tuturnya dikutip dari People.com, Rabu (29/7/2020).

McDonald's sekarang adalah salah satu dari banyak rantai makanan cepat saji yang berjuang di tengah pandemi global. Restoran lain seperti IHOP, Denny's, Ruby Tuesday dan TGI Friday semuanya ditutup secara permanen karena kesulitan yang disebabkan oleh krisis kesehatan masyarakat.

Meskipun banyak rantai hanya menutup lokasi tertentu, beberapa telah ditutup untuk selamanya. Souplantation rantai pantai barat yang populer - juga dikenal sebagai Sweet Tomatoes di California Selatan mengumumkan tidak akan membuka kembali tokonya setelah semua lokasinya ditutup sementara pada awal pandemi virus corona.

Le Pain Quotidien, rantai toko roti, mengumumkan akan menutup semua 98 lokasi di AS setelah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada bulan Mei, meskipun setidaknya 35 toko akan berpotensi dibuka kembali di masa mendatang menyusul pembelian sebagian oleh Aurify Merek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini