1.000 Orang di Plered Cirebon Jadi Target Ikut Tes Swab

Bisnis.com,29 Jul 2020, 14:10 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon, menargetkan sebanyak 1.000 orang di Kecamatan Plered bakal mengikuti tes swab massal, setelah adanya 16 orang di Desa Trusmi Kulon yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Puskesmas Plered, dr Dewi Waskito Ningtiyas, ‎mengatakan, lanjutan tes swab yang menargetkan 1.000 orang tersebut berdasarkan instruksi dari Dinas Kesehatan. Sasarannya yakni, warga Desa Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, dan Wotgali.

"Masyarakat disini koperatif dan mau mengikuti tes swab," kata Dewi di Kabupaten Cirebon, Rabu (29/7/2020).

‎Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, sebelumnya, 128 warga di wilayah tersebut sudah mengikuti tes swab dengan hasilnya seluruhnya negatif. Sementara 141 orang lainnya, masih menunggu hasil laboratorium.

‎Ke-16 pasien positif yang merupakan warga Desa Trusmi Kulon, kata Enny, saat ini masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Arjawinangun. Kondisi pasien pun sehat lantaran tidak memiliki gejala Vovid-19.

"Harus menunggu swab sebanyak dua kali, kalau negatif diperbolehkan pulang," kata Enny.

Sebanyak 16 warga di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan informasi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten, pada Selasa (14/7/2020), salah seorang warga berjenis kelamin laki-laki, baru saja pulang dari Semarang karena mengeluhkan gangguan kesehatan.

Setelah tiba di Kabupaten Cirebon,dan beristirahat di rumah, kondisinya fisiknya terus berangsur menurun dan kemudian diputuskan untuk dirawat disalah satu rumah sakit swasta di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung.

Pada hari kedua dirawat di rumah sakit tersebut, kondisi fisiknya terus menurun, sehingga dilakukan tes rapid dan tes swab oleh petugas kesehatan dengan hasil positif Covid-19.

Satu pasien positif Covid-19 yang baru saja dari Semarang itu diketahui berkontak langsung dengan seluruh anggota keluarga dan beberapa orang lain‎.

Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, 22 orang diketahui berkontak orang dengan satu orang tersebut.

16 orang tersebut yakni terdiri dari, sembilan orang anggota keluarga, satu orang asisten rumah tangga (ART), satu orang tukang becak, dan lima ‎orang perangkat desa. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini