Strategi Pemulihan Ekonomi, Satgas: Bangun Kembali Rasa Aman Secara Bertahap

Bisnis.com,29 Jul 2020, 16:23 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/7/2020)/Youtube Setpres.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan berupaya mengembalikan rasa aman pada masyarakat untuk kembali beraktivitas di luar rumah secara bertahap. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga Indonesia agar tidak jatuh ke jurang resesi.

Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa aktivitas di luar rumah akan mempercepat pemulihan ekonomi. Pasalnya, kegiatan secara virtual yang selama ini dilakukan di tengah upaya memutus rantai penularan virus Corona mengurangi aktivitas ekonomi secara drastis.

Dia melanjutkan, rasa aman untuk kembali beraktivitas dapat muncul apabila masyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

“Gampangnya itu cuci tangan, menjaga jarak dan pakai masker. Jadi 3 M itu saja kalau kita jalankan disiplin, kita ubah perilaku kita dengan 3 M itu harusnya risiko penularan bisa kita kurangi,” kata Budi dalam konferensi pers dari Kantor Presiden, Rabu (29/7/2020).

Semakin lama rasa aman terbangun, imbuhnya, semakin banyak ruang fiskal pemerintah yang terpakai. Oleh karena itu, dia menyatakan upaya tersebut membutuhkan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite tersebut membawahi Satgas Penanganan Covid-19 serta Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.

“Sengaja ini dijadikan satu, supaya seimbang gas dan rem. Terlalu cepat tidak baik, terlalu pelan tidak baik,” ujarnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah seimbang dalam mengendalikan Covid-19 dan perekonomian di daerahnya. Dia tak ingin ada yang terburu-buru menerapkan fase adaptasi kebiasan baru, tetapi mengabaikan kasus harian Covid-19 yang masih tinggi.

"Covid-19 (harus) terkendali tapi ekonomi juga tidak mengganggu kesejahteraan masyarakat," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini