Cerita Tentang Kopi di Kala Pandemi

Bisnis.com,29 Jul 2020, 10:30 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Bupati Banyuwangi Azwar Anas (kanan) dan Deputy Team Leader Water and Sanitation Jim Coucouvinis memberikan paparan dalam seminar Managing Urbanisation for Sustainable Cities di Jakarta, Selasa (19/12)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Keresahan pengusaha kopi di Tanggamus pun dirasakan di Banyuwangi. Hanya saja, saat ini, pelaku usaha di Banyuwangi sudah kembali menata usahanya, setelah terimbas bandemi virus corona.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pelaku usaha berbahan kopi di daerah itu mulai bangkit dan menata kembali usahanya.

"Alhamdulillah saya lihat kemarin perlahan tapi pasti, mulai bergeliat lagi. Kita harus optimistis menyambut era adaptasi kebiasaan baru. Hulunya kita perkuat, hilirisasi kopinya juga dioptimalkan, sehingga ekonomi kembali bergerak," katanya, Senin (27/5/2020).

Azwar Anas mengaku telah bertemu dengan para petani dan pegiat usaha kopi Kalibaru, di Ruang Terbuka Hijau Sawunggaling, yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil kopi dan perkebunan kopi rakyat yang mencapai 9.721 hektare.

"Kami sangat senang melihat banyak anak muda yang kini terlibat dalam pengembangan kopi. Tidak hanya bergerak dalam pertanian kopi saja, tapi sudah mulai melakukan pemprosesan kopi siap saji," katanya.

Hamdani, salah seorang pemilik kedai Semiotika Kopi Kalibaru Manis, mengatakan bahwa selama ini ia bersama kawan-kawannya rajin mempromosikan kopi lokal Kalibaru.

"Jika pemerintah turut mendampingi dan membantu promosi, tentu ini menjadi kabar gembira bagi kami," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini